kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.939   -64,00   -0,40%
  • IDX 7.317   2,65   0,04%
  • KOMPAS100 1.123   1,23   0,11%
  • LQ45 891   -0,28   -0,03%
  • ISSI 224   0,73   0,33%
  • IDX30 458   -0,83   -0,18%
  • IDXHIDIV20 553   -0,54   -0,10%
  • IDX80 129   0,12   0,10%
  • IDXV30 137   0,07   0,05%
  • IDXQ30 152   -0,34   -0,22%

Harga Komoditas Dunia Naik Tajam, Ini Pemicunya


Senin, 07 Maret 2022 / 11:27 WIB
Harga Komoditas Dunia Naik Tajam, Ini Pemicunya
ILUSTRASI. Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (14/1/2022). Harga Komoditas Dunia Naik Tajam, Ini Pemicunya .


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Konflik Rusia dengan Ukraina masih belum kunjung mereda. Di saat yang bersamaan, harga-harga komoditas justru terus melambung tinggi terpicu oleh konflik ini.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menyebut bahwa invasi Rusia ke Ukraina membawa berkah tersendiri bagi negara-negara penghasil komoditas, salah satunya China, Indonesia, Australia dan Malaysia. 

Menurutnya, kenaikan harga komoditas tersebut dijadikan umpan bagi para spekulan untuk menjatuhkan negara-negara yang notabene memberikan sanksi ekonomi terhadap Rusia dan Belarusia.

Baca Juga: Harga Batubara Meroket, Begini Dampaknya ke Emiten Semen

“Yang membuat harga komoditas mengalami kenaikan bukan disebabkan oleh Rusia menginvasi Ukraina, namun sanksi yang berlebihan dilakukan oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan Inggris terhadap Rusia dan Belarusia,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Senin (7/3).

Lebih lanjut, Ibrahim menjelaskan, pasca sanksi ekonomi diterapkan, maka para spekulan di berbagai negara melakukan aksi beli yang tak terbatas. Pada akhirnya ini membuat lonjakan harga komoditas yang tak wajar. 

Di satu sisi, ia menilai, kenaikan ini sebenarnya menjadi serangan telak bagi negara-negara yang memberikan sanksi ekonomi terhadap Rusia dan Belarusia. Pasalnya, tanpa adanya ikut campur pihak ketiga, harga komoditas justru mungkin tidak akan mengalami lonjakan yang signifikan. 

Baca Juga: Saham ADRO Sudah Beri Untung Besar Tahun 2022, Tapi Masih Direkomendasi Buy



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×