kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga komoditas cenderung volatile, cermati saham-saham ini


Rabu, 20 Mei 2020 / 17:32 WIB
Harga komoditas cenderung volatile, cermati saham-saham ini
ILUSTRASI. Pekan ini, harga komoditas diproyeksikan akan bergerak mixed.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini, harga komoditas diproyeksikan akan bergerak mixed. Beberapa katalis akan membuat harga komoditas mulai dari emas, batubara, minyak mentah, hingga crude palm oil (CPO) akan bergerak dinamis pekan ini.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan mengatakan, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) membutuhkan katalis positif yang lebih kuat lagi, terutama dari sisi permintaan untuk mendorong kenaikan harga. Secara keseluruhan, Andy menilai harga minyak WTI akan diperdagangkan mixed minggu ini. Pun begitu dengan harga batubara global yang juga akan diperdagangkan mix.

Untuk komoditas logam, Andy melihat harga nikel dan timah global akan diperdagangkan mixed karena adanya katalis positif dan negatif sepanjang pekan ini. “Secara khusus, kami melihat upside risk untuk harga nikel dan timah berasal dari sisi suplai, sedangkan downside risk akan muncul dari sisi permintaan,” tulis Andy dalam riset komoditas mingguan, Selasa (19/5).

Baca Juga: Harga minyak mentah menguat tipis, tertahan proyeksi pelemahan ekonomi global

Sementara untuk komoditas logam mulia seperti emas, Andy melihat harga emas akan berada di persimpangan karena investor menunggu risalah rapat Federal Open Meeting Committee (FOMC). Jika FOMC mengirimkan sinyal buruk tentang perekonomian Amerika Serikat (AS), maka hal ini akan menjadi upside risk terhadap harga global emas. Namun, harga emas juga bisa diperdagangkan lebih rendah pekan ini jika ketua FOMC memberikan indikasi positif pada ekonomi AS.

Hal yang sama bakal terjadi pada komoditas CPO. Andy mengatakan, persediaan CPO Malaysia pada periode April melonjak menjadi 2 juta ton (naik 18,3% secara month-on-month dan turun 25,0% secara year-on-year). Di sisi lain, Andy mencatat bahwa Pemerintah Malaysia telah memangkas pajak ekspor untuk komoditas CPO dari semula 4,5% untuk Mei 2020 menjadi 0% untuk Juni 2020. Hal inilah yang membuat Andy menyimpulkan bahwa harga CPO global akan diperdagangkan mixed untuk minggu ini.

Baca Juga: Usai Lebaran Bursa Saham Belum Lepas dari Tekanan

Dengan demikian, Mirae Asset Sekuritas menilai investor dapat bermain dengan saham terkait komoditas menggunakan perspektif jangka pendek. Saham komoditas yang menjadi fokus Mirae Asset adalah PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dan PT Indika Energi Tbk (INDY) Tbk dengan rekomendasi trading buy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×