kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga kembali naik, ini saran analis NH Korindo Sekuritas untuk saham ANTM


Selasa, 02 Februari 2021 / 06:10 WIB
Harga kembali naik, ini saran analis NH Korindo Sekuritas untuk saham ANTM
ILUSTRASI.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melesat 17,12% ke level Rp 2.600 pada perdagangan Senin (1/2/2021). Sebelumnya, saham ANTM terkoreksi tujuh hari beruntun sejak Kamis (21/1).

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Maryoki Pajri Alhusnah merekomendasikan sell untuk pemilik saham ANTM dengan target harga Rp 1.480. Menurutnya, saham ANTM sudah jauh di atas harga wajarnya.

Pada perdagangan Senin (1/2), harga saham ANTM melesat 17,12% ke level Rp 2.600. Adapun saham ANTM diperdagangkan dengan price to earning (PE) ratio sebesar 56,07 kali. 

Selain itu, dibalik kenaikan harga saham ANTM, kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami penurunan penjualan sepanjang 2020. Berdasarkan laporan resminya, sejumlah komoditas seperti emas, perak, hingga feronikel mengalami penurunan secara volume.

Feronikel misalnya, emiten dengan kode saham ANTM menjual 26.163 ton nikel dalam feronikel (TNi) sepanjang 2020, yang menurun tipis 0,18% dari tahun sebelumnya yang sebesar 26.212 TNi. 

Namun, ANTM mencatatkan volume unaudited feronikel sebesar 25.970 TNi yang merupakan capaian produksi tertinggi sepanjang sejarah Perseroan. Realisasi ini naik 0,9% dari capaian produksi feronikel tahun sebelumnya sebesar 25.713 TNi.

Baca Juga: IHSG melonjak 3,50% ke 6.067 pada akhir perdagangan Senin (1/2), asing catat net sell

Maryoki mengakui ada sejumlah penjualan komoditas ANTM yang berada di atas ekspektasi NH Korindo Sekuritas, seperti  misalnya feronikel (FeNi) yang  17% di atas ekspektasi.

Namun, realisasi penjualan sejumlah produk masih berada di bawah ekspektasi yang dipasang NH Korindo Sekuritas, seperti komoditas perak yang  masih 16% di bawah ekspektasi. Sebagai gambaran, ANTM menjual 14.589 Kg perak atau menurun 27,90% dari tahun 2019 yang mencapai 20.235 Kg.

“Namun jika melihat secara full year, mayoritas volume penjualan dari produk-produk ANTM ini menurun, dengan membandingkan kinerja 2020 dengan 2019,” terang Maryoki kepada Kontan.co.id, Senin (1/2).

Baca Juga: IHSG melonjak 3,50% ke 6.067 pada Senin (1/2), asing lepas BMRI, BBCA, ASII

Untuk tahun ini, NH Korindo Sekuritas melihat bahwa produksi dan volume penjualan ANTM akan mulai tumbuh, meskipun memang belum signifikan. Hal ini mengingat dari sisi produksi sendiri, saat ini sedang terjadi fenomena La Nina atau cuaca ekstrem lainnya, yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. 

Hal ini disinyalir dapat mengganggu proses produksi. “Namun secara jangka panjang, produksi dan volume penjualan akan meningkat walaupun tidak terlalu signifikan,” sambung dia. 

Diantara banyaknya komoditas jualan ANTM, Maryoki menilai komoditas yang akan mempengaruhi kinerja ANTM adalah emas dan nikel. Emas merupakan kontributor utama bagi pendapatan ANTM. 

Di sisi lain, saham ANTM lebih sensitif terhadap pemberitaan atau katalis yang berkaitan dengan nikel. Sehingga, dua komoditas tersebut yang akan menjadi katalis bagi ANTM.

Baca Juga: IHSG menguat 1,50% ke 5.950 pada Senin (1/2) siang, jual bersih asing Rp 246 miliar

Namun, dengan adanya pemulihan ekonomi dan jika vaksinasi berjalan dengan lancar, maka akan menjadi tekanan untuk harga emas ke depannya. Tahun ini, harga emas diproyeksi tetap berada di kisaran US$ 1.800 per ounce.

Selanjutnya: Growth value investing, strategi ampuh ketika pasar runtuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×