Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melesat 17,12% ke level Rp 2.600 pada perdagangan Senin (1/2/2021). Sebelumnya, saham ANTM terkoreksi tujuh hari beruntun sejak Kamis (21/1).
Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Maryoki Pajri Alhusnah merekomendasikan sell untuk pemilik saham ANTM dengan target harga Rp 1.480. Menurutnya, saham ANTM sudah jauh di atas harga wajarnya.
Pada perdagangan Senin (1/2), harga saham ANTM melesat 17,12% ke level Rp 2.600. Adapun saham ANTM diperdagangkan dengan price to earning (PE) ratio sebesar 56,07 kali.
Selain itu, dibalik kenaikan harga saham ANTM, kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami penurunan penjualan sepanjang 2020. Berdasarkan laporan resminya, sejumlah komoditas seperti emas, perak, hingga feronikel mengalami penurunan secara volume.
Feronikel misalnya, emiten dengan kode saham ANTM menjual 26.163 ton nikel dalam feronikel (TNi) sepanjang 2020, yang menurun tipis 0,18% dari tahun sebelumnya yang sebesar 26.212 TNi.
Namun, ANTM mencatatkan volume unaudited feronikel sebesar 25.970 TNi yang merupakan capaian produksi tertinggi sepanjang sejarah Perseroan. Realisasi ini naik 0,9% dari capaian produksi feronikel tahun sebelumnya sebesar 25.713 TNi.
Baca Juga: IHSG melonjak 3,50% ke 6.067 pada akhir perdagangan Senin (1/2), asing catat net sell
Maryoki mengakui ada sejumlah penjualan komoditas ANTM yang berada di atas ekspektasi NH Korindo Sekuritas, seperti misalnya feronikel (FeNi) yang 17% di atas ekspektasi.
Namun, realisasi penjualan sejumlah produk masih berada di bawah ekspektasi yang dipasang NH Korindo Sekuritas, seperti komoditas perak yang masih 16% di bawah ekspektasi. Sebagai gambaran, ANTM menjual 14.589 Kg perak atau menurun 27,90% dari tahun 2019 yang mencapai 20.235 Kg.
“Namun jika melihat secara full year, mayoritas volume penjualan dari produk-produk ANTM ini menurun, dengan membandingkan kinerja 2020 dengan 2019,” terang Maryoki kepada Kontan.co.id, Senin (1/2).
Baca Juga: IHSG melonjak 3,50% ke 6.067 pada Senin (1/2), asing lepas BMRI, BBCA, ASII