Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Sitara Propertindo Tbk menetapkan harga penawaran umum perdana saham sebesar Rp 106 per saham. Harga itu mendekati batas bawah dari rentang harga yang ditawarkan sebesar Rp 105-Rp 115 per saham.
Dalam hajatan ini, perusahaan properti itu akan melepas 4 miliar saham biasa atau 39,96% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan begitu, Sitara bakal mengantongi dana sebesar Rp 424 miliar dari IPO tersebut.
Sebagai pemanis, perseroan juga menerbitkan 2 miliar waran seri I atau 33,28% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran ini akan diberikan cuma-cuma untuk pemegang saham baru. Rasionya, setiap dua saham baru akan memperoleh satu waran . Sitara menunjuk Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin emisi.
Dedi Djajasastra, Direktur Utama sekaligus Direktur Pemasaran Sitara pernah bilang, perseroan bakal menggunakan 63,51% dana IPO untuk peningkatan setoran modal di beberapa entitas anak. "Hal ini dilakukan agar entitas anak dapat melakukan ekspansi usaha melalui pembelian lahan dan modal kerja," ujarnya. Sementara, sisanya sebesar 36,49% untuk pelunasan utang perseroan.
Tahun ini perseroan menargetkan kenaikan pendapatan hingga 89,61% menjadi Rp 210,43 miliar, dan kenaikan laba bersih hingga 635,4% menjadi Rp 30,77 miliar. Pendapatan ini akan berasal dari penjualan properti jenis komersial di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, dan kawasan residential di Serpong, Tangerang dan Cengkareng.
Sebagai informasi, tahun lalu, pendapatan Sitara turun 52,02% dari Rp 232,21 miliar menjadi Rp 110,98 miliar. Laba bersih 2013 juga merosot 33,07% menjadi Rp 4,14 miliar dari tahun sebelumnya Rp 6,18 miliar.
Jika tak ada aral melintang, perseroan akan melakukan penawaran umum pada 2-4 Juli mendatang, penjatahan pada 8 Juli, distribusi pada 10 Juli, dan pencatatan saham pada Bursa Efek Indonesia pada 11 Juli mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News