Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Dua perusahaan tengah menjajakan saham perdana dalam sepekan ke depan. Di antaranya adalah PT Magna Finance, yang bergerak dalam pembiayaan kendaraan bekas. Satu lagi, PT Sitara Propertindo, perusahaan pengembang properti.
PT Magna Finance akan melepas 70% atau 700 juta sahamnya ke publik dengan kisaran harga Rp 102 - Rp 115 per saham. Sementara Sitara melepas 39,96% dengan jumlah saham 4 miliar saham, dimana harga yang ditawarkan berkisar Rp 105 - Rp 115 per saham.
Menurut Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, prospek penawaran saham kedua perusahaan tampak menarik. Akan tetapi, investor akan lebih cenderung memilih sektor properti ketimbang sektor pembiayaan. "Sektor properti masih menarik meski terjadi pelambatan akibat kenaikan suku bunga bank dan kebijakan KPR. Buktinya, ada beberapa emiten yang masih mempertahankan kinerjanya cukup baik saat ini," tutur Reza.
Sementara, sektor multifinance dilihat kurang menarik, karena pergerakan harga beberapa emiten multifinance selama ini cenderung stagnan. "Hampir semua pergerakan emiten multifinance tidak atraktif. Jadi meski kinerjanya bagus, belum tentu sahamnya likuid," lanjutnya.
David Nathanael Sutyanto, Kepala Riset First Asia Capital menambahkan, secara valuasi, saham Magna Finance tergolong lebih murah. Price Earning Ratio (PER) perusahaan sebanyak 7,23 kali dibandingkan PER rata-rata industri 10,15 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News