Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Harga gas alam terkoreksi akibat minimnya permintaan. Namun analis optimistis pada pengujung tahun 2015, harga gas alam berpeluang naik akibat kebutuhan musim dingin.
Mengutip Bloomberg, Jumat (23/10), harga gas alam kontrak pengiriman November 2015 di bursa New York Merchantile Exchange terkoreksi 4,19% ketimbang hari sebelumnya ke level US$ 2,286 per mmbtu. Sepekan, harga gas alam merosot 5,92%.
Pengamat Komoditas Ibrahim menduga, harga gas alam bakal menanjak di akhir tahun 2015. Sebab, negara-negara Barat seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa akan memasuki musim dingin yang biasanya berlangsung dari bulan Desember hingga Maret.
Sehingga, permintaan terhadap gas alam akan bertambah. "Akhir tahun harga gas alam bisa di level US$ 2,6 per mmbtu," terkanya.
Mengacu data MDA Weather Services, cuaca lebih hangat dari biasanya pada hampir seluruh kawasan 48 negara bagian AS hingga tanggal 5 November 2015.
Cuaca di kota Chicago misalnya, diprediksi menyentuh 63 derajat Fahrenheit pada tanggal 1 November 2015, atau 1,7 derajat lebih tinggi dari kondisi normal. Ini mengindikasikan permintaan gas alam menyusut sehingga menekan harga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News