Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun di bawah level psikologis US$ 1.800 pada hari Kamis (16/7). Lantaran dolar menguat dan Bank Sentral Eropa mempertahankan kebijakan moneternya, mendorong beberapa investor untuk mengunci keuntungan.
Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,8% menjadi US$ 1,796 per ons. Harga emas berjangka AS ditutup turun 0,7% menjadi US$ 1.800,30.
"Narasi utama adalah bahwa bank sentral menahan untuk beberapa waktu dan lebih banyak stimulus nanti akan datang tetapi itu jauh. Mengambil sedikit tren bullish bahwa emas telah kuat baru-baru ini," kata Edward Moya, senior market analyst di broker OANDA.
Baca Juga: Harga emas spot melemah 0,3% ke US$ 1.805,62 per ons troi jelang sore hari
Gubernur ECB Christine Lagarde mengatakan bank sentral akan menggunakan kekuatan stimulusnya sepenuhnya bahkan ketika ekonomi zona euro menunjukkan beberapa tanda rebound dari resesi yang disebabkan pandemi corona.
Juga yang membebani harga emas, kurs dolar naik 0,3% lebih tinggi, membuat emas batangan mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
"Beberapa investor mengunci keuntungan tetapi investor menengah ke panjang dengan kuat mempertahankan posisi mereka dan mereka mencari untuk membeli pada penurunan yang signifikan berikutnya," Moya menambahkan.
Harga emas spot mencapai US$ 1.817,71 per ons troi, tertinggi sejak September 2011 pada pekan lalu dan telah meningkat 18% setahun ini.
Logam mulia yang secara luas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah naik di belakang langkah-langkah stimulus besar-besaran dan suku bunga rendah, meskipun pelaku pasar masih terbagi pada prospek inflasi.
Baca Juga: Harga emas spot bergerak tipis ke US% 1.809,62 per ons troi selepas tengah hari
Meningkatnya ketegangan AS dan China dan peningkatan kasus virus corona di beberapa negara membuat emas tetap mendapatkan sokongan secara fundamental, kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.
Lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini di Amerika Serikat telah memaksa negara-negara seperti California untuk lockdown kembali, memicu kekhawatiran akan lebih banyak kerusakan bisnis.
Di sisi lain, paladium naik 0,4% menjadi US$ 1.988,92 per ons troi, sementara platinum kehilangan 1,2% pada US$ 822,42, dan perak tergelincir 1,2% menjadi US$ 19,15.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News