Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Di sisi lain, kenaikan harga emas juga terkerek oleh ketidakpastian negosiasi perdagangan AS-China. Presiden AS Donald Trump pada Selasa mengatakan bahwa penandatanganan kesepakatan fase satu akan berlangsung pada 15 Januari. Namun, belum ada penjelasan detil mengenai hal ini.
Baca Juga: Saham-saham emiten ini masuk daftar efek margin dan short sell, apa kata analis?
Kesepakatan dagang antara dua negara dengan perekonomian terbesar dunia ini diharapkan terjadi pada akhir 2019. Meski demikian, investor masih tetap berharap terciptanya kesepakatan seiring adanya pembicaraan kedua belah pihak.
Di sisi lain, dollar AS menguat 0,5% pada saat yang bersamaan, namun tak jauh dari posisi terendah enam bulannya. Emas mendapatkan keuntungan dari pelemahan dollar.
Baca Juga: Ini prospek saham yang dimiliki Jiwasraya
"Secara teknikal, emas memiliki keuntungan teknikal jangka pendek seiring tren kenaikan harga di grafik harian," jelas Kitco Metals senior analyst Jim Wyckoff.
Menurut teknikal analis Reuters Wang Tao, harga emas spot kemungkinan akan menguji level resisten di posisi US$ 1.531 per troy ounce. Jika berhasil ditembus, emas bisa melaju ke US$ 1.542 per troy ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News