kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga emas tetap melejit kendati bursa AS rekor, ini penjelasannya


Jumat, 03 Januari 2020 / 05:52 WIB
Harga emas tetap melejit kendati bursa AS rekor, ini penjelasannya
ILUSTRASI. Ilustrasi emas. REUTERS/Tyrone Siu/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pada transaksi Kamis (2/1), emas memulainya dengan pergerakan sehat. Kenaikan harga emas didongkrak oleh keraguan mengenai kekuatan reli dari Wall Street.

Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi US$ 1.525,57 per troy ounce per pukul 13.49 waktu New York. Pada transaksi sebelumnya, harga emas spot sempat melaju ke posisi tertinggi dalam tiga bulan terakhir di level US$ 1.531,20 per troy ounce.

Sementara, harga kontrak emas berjangka naik 0,3% menjadi US$ 1.528,10 per troy ounce.

Baca Juga: Makin berkilau, harga emas kembali cetak rekor tertinggi

"Investor sudah kembali dari berlibur dan mulai melakukan reposisi atas portofolio mereka," jelas Jeffrey Christian, managing partner CPM Group kepada Reuters.

Dia menambahkan, "Fakta bahwa pasar saham berada di rekor tertingginya terus memperkuat harga emas dan perak. Ada kecemasan mengenai mengapa pasar saham mencapai rekor mengingat kondisi politik dan ekonomi yang terjadi saat ini."

Melansir Reuters, pasar saham AS memulai tahun baru dengan menorehkan rekor setelah Beijing menggelontorkan stimulus segar untuk mendongkrak ekonomi mereka yang melambat. Kondisi itu turut meningkatkan sentimen pengambilan risiko oleh investor.

Di sisi lain, kenaikan harga emas juga terkerek oleh ketidakpastian negosiasi perdagangan AS-China. Presiden AS Donald Trump pada Selasa mengatakan bahwa penandatanganan kesepakatan fase satu akan berlangsung pada 15 Januari. Namun, belum ada penjelasan detil mengenai hal ini.

Baca Juga: Saham-saham emiten ini masuk daftar efek margin dan short sell, apa kata analis?

Kesepakatan dagang antara dua negara dengan perekonomian terbesar dunia ini diharapkan terjadi pada akhir 2019. Meski demikian, investor masih tetap berharap terciptanya kesepakatan seiring adanya pembicaraan kedua belah pihak.

Di sisi lain, dollar AS menguat 0,5% pada saat yang bersamaan, namun tak jauh dari posisi terendah enam bulannya. Emas mendapatkan keuntungan dari pelemahan dollar.

Baca Juga: Ini prospek saham yang dimiliki Jiwasraya

"Secara teknikal, emas memiliki keuntungan teknikal jangka pendek seiring tren kenaikan harga di grafik harian," jelas Kitco Metals senior analyst Jim Wyckoff.

Menurut teknikal analis Reuters Wang Tao, harga emas spot kemungkinan akan menguji level resisten di posisi US$ 1.531 per troy ounce. Jika berhasil ditembus, emas bisa melaju ke US$ 1.542 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×