kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.595   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

Harga Emas Terus Melambung, Ini Strategi Hartadinata Abadi (HRTA) Naikkan Kinerja


Selasa, 07 Oktober 2025 / 15:32 WIB
Harga Emas Terus Melambung, Ini Strategi Hartadinata Abadi (HRTA) Naikkan Kinerja
ILUSTRASI. Gerai perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menanggapi lonjakan harga emas dunia terhadap kelangsungan bisnis emiten tersebut.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menanggapi lonjakan harga emas dunia terhadap kelangsungan bisnis emiten tersebut.

Sebagaimana diketahui, harga emas dunia hingga September 2025 kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan menembus lebih dari US$ 3.800 per ons troi. Rata-rata harga emas bulan September berada di level US$ 3.663 per ons troi atau setara Rp 1.945.864 per gram. 

Dibandingkan tahun lalu, harga emas dalam dolar Amerika Serikat (AS) meningkat 39,31% year on year (yoy), sementara dalam rupiah melonjak lebih tinggi hingga 51,69% yoy akibat pelemahan kurs. Secara bulanan, harga emas lokal September saja sudah naik 10,42% month on month (MoM).

Berdasarkan data yang dikumpulkan HRTA dari berbagai sumber, kenaikan tajam ini dipicu oleh sejumlah faktor global. Kebijakan The Fed yang lebih dovish dengan penurunan suku bunga 25 bps, pelemahan dolar AS di sebagian besar negara, serta tensi geopolitik dan perang dagang yang berkelanjutan mendorong investor global memilih emas sebagai aset lindung nilai. Bank sentral dunia pun terus meningkatkan cadangan emas dengan pembelian lebih dari 1.000 ton per tahun sejak 2022.

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Menguat 0,23% ke Rp 16.560 per Dolar AS, Selasa (7/10/2025)

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) turut memangkas suku bunga 25 bps menjadi 4,75% pada September 2025 yang semakin memperkuat daya tarik emas. Namun, langkah ini juga menekan Rupiah yang sempat melemah hingga Rp 16.970 per dolar AS dan rata-rata bergerak di kisaran Rp 16.500–16.600 per dolar AS sepanjang bulan. 

Kondisi tersebut membuat permintaan emas domestik meningkat signifikan. Data World Gold Council mencatat permintaan emas di Indonesia pada paruh pertama 2025 tumbuh 20,87% yoy menjadi 21,2 ton yang didominasi permintaan emas batangan. 

HRTA sendiri berhasil mencatat penjualan 8,1 ton emas batangan pada periode yang sama, melonjak 76,86% dari tahun sebelumnya.

Direktur Investor Relations Hartadinata Abadi Thendra Crisnanda menilai, tren pasar emas akan terus memberi peluang bagi investor dan konsumen. Kebijakan moneter global, pelemahan mata uang, dan tingginya pembelian emas oleh bank sentral menjadi katalis utama. 

"Di sisi domestik, pelemahan rupiah semakin memperkuat peran emas sebagai aset lindung nilai, sehingga kami melihat momentum pertumbuhan yang kuat hingga akhir tahun,” ungkapnya dalam siaran pers, Selasa (7/10).

Terkait prospek ke depan, HRTA melihat pasar akan menantikan sejumlah agenda penting. Pertemuan The Fed di akhir Oktober atau awal November berpotensi membuka ruang penurunan suku bunga lebih lanjut apabila data ekonomi AS masih menunjukkan perlambatan. 

Sementara itu, BI juga akan menggelar rapat pertengahan Oktober dengan opsi menjaga stabilitas rupiah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. Apabila kedua bank sentral memutuskan melanjutkan penurunan suku bunga, harga emas berpotensi kembali terdorong ke level yang lebih tinggi.

Dalam konteks tersebut, Direktur Utama Hartadinata Abadi Sandra Sunanto menegaskan, momentum harga emas dunia menjadi pengingat bahwa emas adalah aset yang paling tahan terhadap gejolak global. Bagi HRTA, hal ini memperkuat visi bahwa emas tidak hanya berfungsi sebagai instrumen lindung nilai, tetapi juga bagian dari perencanaan keuangan jangka panjang keluarga Indonesia. 

"Melalui produk HRTA Gold, kami ingin emas hadir bukan sekadar simbol kemewahan, melainkan aset yang inklusif, relevan dengan gaya hidup, sekaligus menjadi warisan bernilai bagi generasi berikutnya," jelas dia.

Komitmen tersebut juga tercermin dalam inovasi produk terbaru HRTA Gold. Koleksi emas murni HRTA Gold Anabul hadir dengan desain bertema hewan peliharaan, menghadirkan sentuhan emosional sekaligus nilai investasi. 

Sementara itu, kolaborasi Ardore × Yupi menawarkan perhiasan emas solid dengan elemen pop-culture yang segar, menyasar generasi muda yang ingin menggabungkan estetika dengan aset bernilai tinggi. 

Melalui langkah ini, HRTA menegaskan bahwa emas dapat hadir untuk semua kalangan, mengikuti perkembangan zaman, tanpa meninggalkan peran utamanya sebagai instrumen pelindung nilai.

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Lakukan Pelunasan Utang Lebih Cepat

Selanjutnya: Harga Emas Dunia Tembus Rekor! Investor Panik Buru Safe Haven di Tengah Krisis Global

Menarik Dibaca: Promo Sociolla Road to 10.10 Oktober 2025, Soulyu-Skintific Diskon sampai 65%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×