kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas terkoreksi, dipicu harapan stimulus ekonomi AS


Rabu, 11 Maret 2020 / 08:03 WIB
Harga emas terkoreksi, dipicu harapan stimulus ekonomi AS
ILUSTRASI. Harga emas batangan.


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dibuka koreksi setelah naik tinggi dalam beberapa hari terakhir. Rabu (11/3) pukul 07.50 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2020 di Commodity Exchange ada di US$ 1.653,50 per ons troi, turun 0,40% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.660,30 per ons troi.

Koreksi harga emas dipicu oleh penguatan dolar AS di tengah harapan stimulus yang akan digelontorkan pemerintah AS untuk menangkal efek virus corona.

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 9.000 ke Rp 842.000 per gram pada hari ini

Mengutip Reuters, Presiden AS Donald Trump berjanji akan meminta Kongres untuk memotong pajak gaji dan langkah-langkah stimulus utama pada Selasa (10/3) demi meringankan beban ekonomi akibat efek virus corona.

Pada Selasa pagi, Trump mengatakan industri pelayaran dan maskapai penerbangan akan mendapat bantuan, tetapi tak merinci lebih lajut.

"Mereka adalah dua industri besar dan kami akan membantu mereka melalui bagian ini," kata Trump di Gedung Putih.

"Pasar menjadi sedikit tegang. Risiko mulai menyala karena kebijakan fiskal keluar dari AS dan Jepang yang negatif untuk emas dalam jangka pendek," kata Stephen Innes, kepala strategi pasar AxiCorp seperti dikutip Reuters.

Menteri ekonomi Jepang mengatakan pemerintahnya tidak akan ragu untuk mengambil langkah yang perlu dan memadai untuk mengimbangi efek pada ekonomi domestik akibat penyebaran virus corona. 

Baca Juga: Harga emas turun lagi akibat profit taking

Seorang pejabat Kementerian Keuangan Jepang mengatakan sedang melakukan kontak dengan pemerintahan Trump, yang menyusun suatu paket ekonomi.

"Ini hanyalah awal dari apa yang disebut efek domino dan saya berharap pemerintah Asia lainnya akan ikut langkah kunci dengan paket serupa," kata Innes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×