Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas bergerak mendatar karena investor menunggu laporan data inflasi AS yang secara signifikan dapat mempengaruhi prospek suku bunga AS. Meskipun harga emas sedang menuju kenaikan bulanan keempat secara berturut-turut.
Harga emas di pasar spot tidak berubah pada level US$ 2.343,02 per ounce pada 09.29 GMT. Harga emas naik 0,4% sepanjang minggu ini dan 2,5% sepanjang bulan Mei ini.
Penguatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya turut menahan harga emas.
"Harga emas bergerak mengikuti irama atau ritme yang berbeda. Alasannya didorong oleh arus spekulatif yang keluar dari Tiongkok," kata analis independen Ross Norman.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000 Jadi Rp 1.337.000 Per Gram Pada Jumat (31/5)
Fokus investor sekarang beralih ke pengumuman indeks Personal Consumption Expenditures (PCE) yang merupakan ukuran inflasi yang dipakai The Fed.
PCE inti AS untuk bulan April diperkirakan meningkat sebesar 0,3% secara bulanan dan naik 2,8% secara tahunan.
Presiden Federal Reserve Bank Dallas Lorie Logan mengatakan pada hari Kamis kemarin bahwa dia yakin inflasi masih menuju target The Fed yakni sebesar 2%. Komentar hawkish dari pejabat The Fed meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News