Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas hanya bergerak tipis pada awal perdagangan hari ini. Rabu (8/11) pukul 7.05 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.969,34 per ons troi.
Harga emas turun tipis dari posisi penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.969,45 per ons troi. Harga emas spot hari ini bergerak tipis-tipis antara naik dan turun.
Sedangkan harga emas kontrak Desember 2023 di Commodity Exchange menguat tipis 0,09% ke US$ 1.975,3 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.973,5 per ons troi.
Ancaman kenaikan suku bunga yang mulai surut bisa membawa sentimen positif bagi emas. Harga emas selama ini tertekan oleh prospek minat investasi pada surat utang seperti US Treasury yang menawarkan imbal hasil tinggi.
Baca Juga: Harga Emas Retro Hari Ini (8/11), Sehari Anjlok Rp 27 .000 per Gram
Di sisi lain, penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen negatif bagi emas. Logam mulia dihargai dalam dolar AS sehingga penguatan dolar AS membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Saat ini, perhatian pasar masih tertuju pada kelanjutan siklus pergerakan suku bunga AS. Dua pejabat Federal Reserve kemarin menekankan upaya menurunkan inflasi di kisaran target bank sentral sebesar 2%.
Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal ketiga pada tingkat tahunan sebesar 4,9% memerlukan perhatian saat bank sentral AS mempertimbangkan langkah kebijakan selanjutnya. Hal ini menyebabkan rekannya secara eksplisit menyerukan kenaikan lagi.
Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (8/11) di Pegadaian Anjlok, Cek Updatenya di Sini
Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan ia menganggap angka PDB baru-baru ini sebagai bukti bahwa perekonomian AS tidak hanya tetap kuat, tetapi juga mungkin telah bertambah cepat dan memerlukan tingkat kebijakan Fed yang lebih tinggi.
“Kita berada dalam siklus suku bunga yang lebih tinggi yang jauh lebih panjang daripada yang diperkirakan oleh sebagian besar orang yang bullish,” kata Rick Meckler, partner di Cherry Lane Investments di New Vernon, New Jersey kepada Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News