kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Spot Turun ke Bawah US$ 1.800 Setelah Kenaikan Suku Bunga The Fed


Kamis, 15 Desember 2022 / 13:38 WIB
Harga Emas Spot Turun ke Bawah US$ 1.800 Setelah Kenaikan Suku Bunga The Fed
ILUSTRASI. Harga emas turun mempersempit penurunan pada Kamis (15/12) siang setelah turun hampir 1% tadi pagi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun mempersempit penurunan pada Kamis (15/12) siang setelah turun hampir 1% tadi pagi. Harga emas turun pada hari Kamis, setelah Gubernur Federal Reserve Amerika Serikat (AS) Jerome Powell mengatakan suku bunga masih akan naik tahun depan.

Kamis (15/12) pukul 13.23 WIB, harga emas spot turun 0,73% ke US$ 1.794,06 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.807,32 per ons troi. Harga emas turun dari level tertinggi lima bulan terakhir yang tercatat pada Selasa lalu. Harga emas kontrak Februari 2023 di Commodity Exchange turun 0,86% ke US$ 1.803 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.818,70 per ons troi.

Powell mengatakan, The Fed akan kembali menaikkan suku bunga tahun depan, bahkan ketika ekonomi AS tergelincir ke arah kemungkinan resesi. Dia menambahkan bahwa bank sentral akan membayar ongkos yang lebih tinggi jika tidak mampu mengendalikan inflasi.

Fed yang hawkish membebani pasar emas. Ahli strategi OCBC FX Christopher Wong mengatakan, prospek emas bergantung pada seberapa banyak pengetatan bank sentral, khususnya Fed selanjutnya.

"Secara umum hingga tahun 2023, saya masih menyukai emas untuk diperdagangkan lebih tinggi tetapi dalam waktu dekat hingga akhir tahun, saya tidak akan mengesampingkan aksi ambil untung atau penurunan harga," ujar Wong seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan di Level Rp 1.013.000 per Gram, Kamis (15/12)

Emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai inflasi. Tetapi suku bunga yang lebih tinggi meredupkan daya tarik emas dengan meningkatkan biaya peluang untuk memegang logam yang tidak memberikan imbal hasil.

"Harga emas spot mungkin turun ke kisaran US$ 1.766-US$ 1.780 per ons, menyusul kegagalannya menembus resistensi di US$ 1.825," ujar analis teknis Reuters Wang Tao.

Indeks dolar naik 0,1% sehari setelah The Fed mengerek suku bunga lagi. Greenback yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pembeli di luar negeri.

Baca Juga: Harga Emas Melanjutkan Koreksi, Pasca The Fed Menaikkan Suku Bunga

Pasar emas sekarang menunggu keputusan kenaikan suku bunga dari bank sentral Inggris dan bank sentral Eropa nanti malam. Kedua bank sentral diperkirakan akan menaikkan suku bunga 50 basis points.

Para trader emas juga akan mencermati data ekonomi yang akan datang, termasuk angka klaim pengangguran AS mingguan yang akan dirilis pada siang waktu setempat. Data ini kemungkinan akan memengaruhi strategi kenaikan suku bunga Fed.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×