Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas memperpanjang penurunan untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Rabu (27/9). Terpukul oleh spekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga dan para pedagang mengharapkan lebih banyak isyarat dari angka inflasi Amerika Serikat (AS) minggu ini.
Melansir Reuters, harga emas spot turun 1,3% menjadi US$1.875,79 per ons troi. Sedangkan, harg emas berjangka AS turun 1,4% menjadi US$1.893,5.
Prospek kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama membuat para investor berlarian ke mata uang dolar. Hal ini membuat emas menjadi lebih mahal bagi para pembeli di luar negeri.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Bisa Tembus Level US$ 100 per Barel pada Akhir 2023, Ini Alasannya
Lebih lanjut imbal hasil US Treasury juga tetap berada di dekat level tertinggi 16 tahun. "Selama narasi tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, hal ini akan terus menekan logam mulia," kata Ryan McKay, ahli strategi komoditas di TD Securities.
"Jika data (inflasi) terus menguat, itu akan menjadi hal lain yang terus membebani emas."
Indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS, ukuran inflasi yang disukai The Fed, akan dirilis pada hari Jumat.
Namun, "Jika angka inflasi turun, kita bisa melihat beberapa dukungan datang ke emas dan ekspektasi pengetatan kebijakan moneter dapat sedikit meredam," kata analis ANZ, Soni Kumari.
"Soft landing" untuk ekonomi AS lebih mungkin terjadi daripada tidak, Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan pada hari Selasa, tetapi ada juga peluang 40% bahwa Fed perlu menaikkan suku bunga "secara signifikan" untuk mengalahkan inflasi.
Baca Juga: Harga Emas Tumbang ke Bawah US$ 1.900 Per Ons Troi, Rabu (27/9) Malam
Di sisi lain, emas terus mendapat dukungan dari permintaan fisik yang kuat, terutama dari bank-bank sentral dan di China. Meskipun "dinamika jangka pendek tentu saja adalah The Fed," kata McKay dari TD.
Di tempat lain, harga perak turun 1,7% menjadi US$22,47 per ons troi, level terendah dalam dua minggu. Platinum turun sekitar 2,2% menjadi US$883,94 dan paladium turun 0,3% menjadi US$1.219,48.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News