Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah di awal perdagangan Asia pada hari Senin (12/6). Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) bertahan dan investor memposisikan diri untuk serangkaian pertemuan kebijakan bank sentral utama pekan ini.
Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,1% menjadi US$1.957,92 per ons troi pada pukul 00.33 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi US$1.972,60.
Sepanjang pekan lalu, harga emas naik 0,7% dibantu oleh lonjakan lebih dari 1% pada hari Kamis. Menyusul lonjakan klaim pengangguran mingguan AS.
Fokus pasar sekarang beralih ke rilis data indeks harga konsumen (CPI) AS dan indeks harga produsen (PPI) masing-masing pada hari Selasa dan Rabu.
Fed fund futures menunjukkan probabilitas 71,2% bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga acuan semalam di kisaran 5,00%-5,25% ketika pertemuan dua hari berakhir pada hari Rabu.
Baca Juga: Emas Tetap Paling Berkilau di Komoditas Logam Mulia
Emas sebagai safe-haven cenderung naik selama masa ketidakpastian. Sementara suku bunga yang lebih rendah juga mengangkat daya tarik aset dengan imbal hasil nol.
Pada pertemuan kebijakan dua hari yang berakhir pada 16 Juni, Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar dan perkiraannya untuk pemulihan ekonomi yang moderat.
Permintaan emas fisik melambat di China dan India minggu lalu, memaksa dealer untuk menawarkan diskon, dengan harga yang fluktuatif di India mendorong pembeli untuk menunda pembelian.
SPDR Gold Trust GLD, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,31% menjadi 931,76 ton pada hari Jumat dari 934,65 ton pada hari Kamis.
Di tempat lain, harga perak spot turun 0,2% menjadi US$24,2274 per ons troi, platinum turun 0,3% menjadi US$1.005,49. Harga palladium datar di US$1.322,88 setelah turun lebih dari 4% pada hari Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News