kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas spot menguat ke US$ 1.868,9 per ons troi pada pagi ini (18/5)


Selasa, 18 Mei 2021 / 08:47 WIB
Harga emas spot menguat ke US$ 1.868,9 per ons troi pada pagi ini (18/5)
ILUSTRASI. Harga emas menguat pada pagi ini


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas kembali menguat pada awal perdagangan hari ini setelah dolar Amerika Serikat (AS) melemah dan meningkatnya tekanan kenaikan inflasi yang mengangkat daya tarik logam mulia. 

Selasa (18/5) pukul 08.30 WIB, harga emas spot menguat 0,2% menjadi US$ 1.868,89 per ons troi, setelah mencapai level tertinggi sejak 1 Februari di awal sesi perdagangan Asia ini.

Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Juni 2021 juga naik 0,1% menjadi US$ 1.869,40 per ons troi.

Pada awal perdagangan hari ini, dolar AS terhuyung-huyung mendekati posisi terendah dalam beberapa bulan terhadap euro. The greenback yang lebih lemah menghasilkan emas lebih banyak dan menarik perhatian bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Harga emas ditutup naik ke US$ 1.866 per ons troi, level tertinggi dalam 3,5 bulan

Di sisi lain, data ekonomi terbaru dari AS memicu kekhawatiran atas kenaikan inflasi dan meningkatkan taruhan atas kenaikan suku bunga yang akan dilakukan Federal Reserve lebih awal dari perkiraan.

Presiden Federal Reserve Dallas Robert Kaplan pada hari Senin mengulangi pandangannya bahwa dia tidak mengharapkan suku bunga bangkit sampai tahun depan.

Namun, hal tersebut tak cukup untuk menghambat kilau emas. Emas cenderung mendapatkan keuntungan dari lingkungan suku bunga yang lebih rendah. 

Investor sekarang menunggu risalah The Fed yang dijadwalkan pada hari Rabu, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan moneter bank sentral AS tersebut. 

Sementara itu, ekonomi Jepang menyusut lebih dari yang diharapkan pada kuartal pertama tahun ini. Penyebabnya, peluncuran vaksin yang lambat dan kebangkitan kembali Covid-19 yang menekan konsumsi.

Selanjutnya: Morgan Stanley catat beberapa bank sentral Asia akan normalisasi kebijakan moneter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×