Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas melonjak lebih dari 1% pada perdagangan hari ini didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, harga si kuning kian berkilau setelah harapan agar lebih banyak stimulus yang dikeluarkan untuk menopang ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.
Rabu (22/7) pukul 10.00 WIB, harga emas spot menguat 0,9% menjadi US$ 1.857,86 per ons troi. Bahkan, harga emas sempat menyentuh level tertinggi sejak September 2011 saat menyentuh US$ 1.865,35 per ons troi di sesi awal.
Sementara itu, harga emas berjangka menanjak 0,8% menjadi US$ 1.858,20 per ons troi.
Baca Juga: Harga emas dan perak sentuh level tertinggi baru, berikut prospeknya
"Momok paket stimulus ini telah mendorong investor kembali ke aset rendah risiko seperti emas," kata analis ANZ Daniel Hynes.
"Terlebih, kemungkinan suku bunga tetap rendah untuk masa depan dan posisi dolar AS yang lebih lemah benar-benar meningkatkan selera investor terhadap emas," lanjut Hynes.
Seperti diketahui, kemarin para pemimpin Uni Eropa telah sepakat untuk menggelontorkan stimulus sebesar € 750 miliar untuk pemulihan ekonomi yang terdampak Covid-19.
Sementara dari AS datang rencana stimulus lanjutan yang akan mencakup asuransi pengangguran yang diperpanjang dan lebih banyak uang untuk sekolah.