Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas spot menguat ke level tertinggi lebih dari dua minggu pada hari ini setelah Federal Reserve menegaskan kembali pendiriannya untuk menjaga suku bunga mendekati nol hingga tahun 2023. Namun, penguatan emas dibatasi olehnya proyeksi rebound ekonomi di Amerika Serikat (AS) yang kuat.
Kamis (18/3), harga emas spot naik 0,3% menjadi US$ 1.749,57 per ons troi setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 1 Maret di US$ 1.755,25 per ons troi.
Harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman April 2021 juga melonjak 1,3% menjadi US$ 1.749 per ons troi.
Proyeksi The Fed terkait ekonomi AS yang berada di jalur untuk ekspansi paling cepat dalam hampir 40 tahun, tak melunturkan kilau emas. Mengingat, The Fed berniat tetap menjalankan kebijakan moneter ultra-longgar di tengah yang harapan perbaikan ekonomi dan lonjakan inflasi
"Ada respons risk-on (setelah pengumuman The Fed) dan dolar melemah secara signifikan. Orang mungkin mengharapkan dolar melemah untuk mendukung emas," kata ahli strategi mata uang DailyFX Ilya Spivak.
Baca Juga: Harga emas spot ditutup menguat ke US$ 1.745 per ons usai pernyataan The Fed
"Mereka semakin optimis dan itu bukan pertanda baik untuk emas dan menunjukkan bahwa tren cenderung terus lebih rendah. Tetapi saat ini tidak karena dolar lebih lemah," tambah dia.
Suku bunga AS yang lebih tinggi dan imbal hasil obligasi AS meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan hasil.
Indeks dolar AS telah merosot ke level terendah dua minggu, sementara itu yield US Treasury tenor 10 tahun mendekati posisi lebih dari 1 tahun.
"Jika dolar melanjutkan jalur pelemahan dan hasilnya terus ditenangkan oleh bahasa The Fed, maka ini bisa mengatur emas untuk pengujian US$ 1.800," jelas Nicholas Frappell, Global General
Manager ABC Bullion.
Selanjutnya: IHSG menguat ke 6.334,9 pada akhir sesi I hari ini, asing genggam ASII, BMRI dan BBNI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News