kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,66   8,93   1.01%
  • EMAS1.363.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Spot Melemah Seiring Penguatan Dolar ke US$2.379,60 pada Kamis (16/5)


Jumat, 17 Mei 2024 / 05:52 WIB
Harga Emas Spot Melemah Seiring Penguatan Dolar ke US$2.379,60 pada Kamis (16/5)
ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Mike Segar


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas melemah pada hari Kamis (16/5) karena dolar menguat. Meskipun tanda-tanda menurunnya inflasi Amerika Serikat (AS) memperkuat harapan penurunan suku bunga The Fed tahun ini dan menjaga harga emas mendekati level puncaknya dalam satu bulan.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi US$2.379,60 per ons troi pada pukul 18.17 GMT, setelah mencapai level tertinggi sejak 19 April di awal sesi. Bullion naik lebih dari 1% pada hari Rabu (15/5).

Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni ditutup 0,4% lebih rendah pada 2.385,50 per ons troi

Baca Juga: Harga Komoditas Logam Terangkat Prospek Bunga Acuan

“Pasar emas mengalami tekanan ambil untung rutin oleh para pedagang berjangka jangka pendek setelah kenaikan baru-baru ini, sementara penguatan indeks dolar AS hari ini juga menambah tekanan tersebut,” kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Dolar naik 0,2% terhadap mata uang utama lainnya, setelah mencapai level terendah multi-bulan di sesi sebelumnya menyusul data menunjukkan harga konsumen AS naik kurang dari perkiraan pada bulan April.

Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Rp 22.000, Bagaimana Nasib Selanjutnya?

Sementara itu, Presiden Fed Bank of New York John Williams mengatakan bahwa berita positif seputar pendinginan inflasi tidak cukup untuk meminta bank sentral AS menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Pelaku pasar memperkirakan sekitar 68% kemungkinan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool.

“Dolar AS yang lebih lemah, penurunan imbal hasil Treasury AS serta meningkatnya ketegangan geopolitik memberikan dukungan terhadap emas selama seminggu terakhir dan kami memperkirakan harga emas akan tetap di atas US$2.250/oz dalam beberapa bulan mendatang,” unit analisis Fitch Solutions BMI mengatakan dalam sebuah catatan.

Baca Juga: Harga Emas Spot Berpotensi Jauhi Level Tertinggi

Di tempat lain, harga perak spot turun 0,2% menjadi US$29,63 per ons troi setelah mencapai level tertinggi sejak Februari 2021 di awal sesi.

Harga paladium kehilangan sekitar 2% menjadi US$989,62 dan platinum turun 0,3% menjadi US$1.060,90 setelah mencapai level tertinggi satu tahun di awal sesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×