kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas spot melemah 1,9% di pekan ini, penguatan dolar AS jadi pemberat


Minggu, 19 September 2021 / 06:00 WIB
Harga emas spot melemah 1,9% di pekan ini, penguatan dolar AS jadi pemberat


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Harga emas melemah pada minggu kedua secara berturut-turut karena investor fokus pada strategi tapering yang bakal dilakukan Federal Reserve di tahun ini. Padahal, di akhir pekan, harga emas spot berhasil naik tipis.

Jumat (17/9), harga emas spot naik tipis 0,03% menjadi US$ 1.754,34 per ons troi. Dalam sepekan, harga emas batangan ini melemah 1,86%.

Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2021 ditutup melemah 0,3% menjadi US$ 1.751,4 per ons troi. Ini membuat emas berjangka ambles 2,27% di minggu ini.

Emas seperti kehilangan tenaga di akhir pekan setelah dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Keperkasaan the greenback datang setelah penjualan ritel AS bulan Agustus secara mengejutkan naik. Hal ini kembali menyalakan ketakutan terkait tapering yang akan dilakukan The Fed dalam waktu dekat.

Baca Juga: Harga emas Antam stagnan di level Rp 918.000 per gram pada hari ini, Sabtu (18/9)

"Pasar sudah percaya bahwa The Fed akan mengurangi pembelian obligasi, dan itu akan mendorong imbal hasil US Treasury lebih tinggi," kata Daniel Pavilonis, Senior Market Strategist RJO Futures.

"Ini bukan pertanda baik untuk emas, kemungkinan besar emas akan turun kembali," lanjut Pavilonis.

Dia menambahkan dolar AS, bukan emas, diuntungkan dari permintaan safe-haven dari perkembangan di China seputar berita tentang pengembang properti Evergrande.

The greenback memang berhasil naik ke level puncak dalam tiga minggu. Ini membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara yield US Treasury juga naik.

"Emas telah menjadi produk yang membuat frustrasi dan sering berbalik arah," kata seorang pedagang yang berbasis di New York, menambahkan bahwa emas kemungkinan akan dibatasi dalam kisaran US$ 1.750-US$ 1.780 per ons troi menjelang pertemuan The Fed.

Komite penetapan kebijakan The Fed akan mengadakan pertemuan pada hari Selasa (21/9) dan Rabu (22/9).

"Pergeseran hawkish yang kuat dapat mendorong reaksi spontan, reaksi ke bawah pada emas bahkan jika sudah dihargai," ujar analis StoneX Rhona O'Connell.

Baca Juga: Harga emas tertekan perbaikan penjualan retail AS

Pelepasan langkah-langkah dukungan ekonomi tidak hanya meredupkan status emas sebagai tempat berlindung yang aman, tetapi setiap kenaikan suku bunga berikutnya akan diterjemahkan ke biaya peluang yang lebih tinggi untuk memegang aset yang tidak menghasilkan seperti emas batangan.

Tak hanya emas, komoditas logan mulia lainnya juga tertekan. Lihat saja, perak tergelincir 2,4% ke US$ 22,37 per ons troi, setelah mencapai level terendah sejak akhir November 2020. Ini membuat perak berada di jalur pelemahan untuk minggu terburuk sejak pertengahan Juni.

Sementara itu, paladium juga melemah 1,4% ke US$ 2.004,46 per ons troi. Hanya platinum yang berhasil naik 0,5% menjadi US$ 937,67 per ons troi di akhir pekan ini.

Selanjutnya: Dibayangi tapering The Fed, IHSG berpotensi melemah awal pekan depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×