kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Harga Emas Spot Melanjutkan Koreksi ke US$ 1.839,39 Per Ons Troi di Pagi Ini (7/6)


Selasa, 07 Juni 2022 / 08:54 WIB
Harga Emas Spot Melanjutkan Koreksi ke US$ 1.839,39 Per Ons Troi di Pagi Ini (7/6)
ILUSTRASI. Kilau emas memudar dengan kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan di AS dan Eropa


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas memperpanjang penurunan untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari ini, karena ekspektasi kenaikan suku bunga di Amerika Serikat dan Eropa menahan permintaan emas batangan.

Selasa (7/6) pukul 08.15 WIB, harga emas spot turun 0,1% ke US$ 1.839,39 per ons troi. Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus 2022 juga melemah 0,1% menjadi US$ 1.841.8 per ons troi.

Sentimen negatif emas datang dari Federal Reserve (The Fed) yang berada di jalur untuk kenaikan suku bunga setengah poin pada bulan Juni dan Juli. Terlebih, laporan pekerjaan minggu lalu mendorong ekspektasi pengetatan lanjutan oleh bank sentral AS.

Laporan IHK hari Jumat sekarang sedang ditunggu untuk petunjuk lebih lanjut tentang laju kenaikan suku bunga AS.

Baca Juga: Emas Ditutup Melemah ke US$ 1.841 Per Ons Troi, Pasar Menanti Data Inflasi AS

Di sisi lain, European Central Bank juga bertemu akhir pekan ini karena investor meningkatkan taruhan mereka pada kenaikan suku bunga tahun ini.

Tingkat suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Dari Asia, upah riil Jepang mencatat penurunan terbesar dalam empat bulan di bulan April. Ini terjadi karena lonjakan inflasi melampaui kenaikan upah nominal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×