kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Emas Ditutup Melemah ke US$ 1.841 Per Ons Troi, Pasar Menanti Data Inflasi AS


Selasa, 07 Juni 2022 / 06:15 WIB
Emas Ditutup Melemah ke US$ 1.841 Per Ons Troi, Pasar Menanti Data Inflasi AS
ILUSTRASI. Kilau emas memudar seiring penantian pasar terhadap data inflasi AS


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas ditutup melemah pada awal pekan ini karena tertekan oleh kenaikan dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil US Treasury. Kini perhatian investor pun beralih ke data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini, yang dapat memperkuat rencana kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve.

Senin (6/6), harga emas spot ditutup melemah 0,53% ke level US$ 1.841,43 per ons troi. Setali tiga uang, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus 2022 ditutup turun 0,4% ke US$ 1.843,70 per ons troi.

Sentimen bagi emas datang setelah imbal hasil obligasi AS lebih tinggi jelang data inflasi pada hari Jumat (10/6). Inflasi AS diperkirakan masih tinggi.

Serupa, dolar AS pun menguat dan membuat emas kurang menarik bagi pembeli luar negeri karena harganya menjadi lebih mahal.

Baca Juga: Harga Emas Spot Naik Tipis Pagi Ini ke Level US$1.853.43

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi untuk menjinakkan tekanan harga yang meningkat meredupkan selera untuk emas batangan yang tidak menghasilkan.

"Jika kita mendapatkan sedikit laporan inflasi yang lebih panas, emas akan melemah. Ini adalah semacam pendekatan menunggu dan melihat sejauh mana kita akan mengetahui seberapa jauh The Fed akan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan  inflasi ini," kata Edward Moya, analis senior OANDA.

"Tetapi keyakinan keseluruhan bahwa inflasi melambat dan akan terus melambat, bersama dengan kebijakan Fed yang diperhitungkan, akan memberikan stabilitas bagi harga emas," tambah Moya.

Di sisi lain, The Fed berada di jalur untuk memberikan kenaikan suku bunga setengah poin pada pertemuan kebijakan bulan Juni dan Juli. Realisasi angka inflasi yang tinggi akan menambah ekspektasi pengetatan agresif bahkan di paruh kedua tahun ini.

Baca Juga: Wall Street Perkasa: Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq Kompak Ditutup Menguat

"Perdagangan musim panas telah secara resmi dimulai, yang menunjukkan harga bisa tetap terikat kisaran dekat US$ 1.850 per ons troi, tetapi pengaturan tetap untuk likuidasi tambahan di cakrawala," kata TD Securities dalam sebuah catatan.

Investor juga menunggu pertemuan European Central Bank pada hari Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×