kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga emas spot masih berpeluang bullish di awal 2019


Rabu, 26 Desember 2018 / 19:52 WIB
Harga emas spot masih berpeluang bullish di awal 2019
ILUSTRASI. Koin emas


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot kian menanjak seiring dengan ketidakpastian global yang mengkhawatirkan para pelaku pasar. Laju kenaikan logam mulia diperkirakan sulit terbendung hingga memasuki kuartal I-2019.

Sebagai informasi, harga emas spot untuk kontrak Februari 2019 di Commodity Exchange naik 0,34% ke level US$ 1.277,20 per ons troi pada Rabu (26/12) pukul 18.30 WIB. Dalam sepekan, harga emas telah naik 1,65%.

Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir harga emas spot melonjak di tengah mencuatnya sentimen penutupan sebagian pemerintahan AS sejak Sabtu (22/12) dini hari hingga 3 Januari 2019.

Sentimen ini menimbulkan ketidakpastian di kalangan para pelaku pasar. Apalagi, para pelaku pasar masih dihadapkan dengan potensi perlambatan ekonomi global. Akibatnya, bursa saham AS beberapa kali mengalami pelemahan sehingga investor kembali melirik emas sebagai aset safe haven.

Tak hanya itu, emas spot makin berkilau setelah isu pemecatan Jerome Powell sebagai Ketua The Federal Reserves oleh Presiden AS Donald Trump sempat merebak ke publik.

Deddy berpendapat, harga emas spot tetap berpeluang naik di sisa tahun ini di tengah masih berlanjutnya shutdown government di AS sampai 3 Januari 2019 mendatang.

“Kalau pekan ini harga emas spot tembus ke level US$ 1.280 per ons troi, besar kemungkinan di awal tahun depan harganya bisa memasuki area US$ 1.300 per ons troi,” ungkapnya, hari ini.

Sejumlah sentimen di atas kertas memang cukup mendukung kenaikan harga emas spot di awal tahun 2019. Misalnya, kelanjutan negosiasi perang dagang mengingat masa gencatan senjata antara AS dan China berakhir di periode kuartal pertama. Harga emas spot juga bisa dipengaruhi oleh pelaksanaan voting Brexit di bulan Januari nanti.

Belum lagi, awal Februari akan berlangsung perayaan Tahun Baru Imlek yang diprediksi akan meningkatkan permintaan terhadap emas, terutama dari China. “Dalam dua sampai tiga tahun terakhir, harga emas selalu bullish di awal tahun karena faktor keberlangsungan imlek,” tutur Deddy.

Secara teknikal, harga emas spot berada di atas MA50, MA100, dan MA200. Indikator MACD masih berada di zona positif. Adapun indikator stochastic berada di area overbought level 85 dan RSI di level 70.

Deddy meramal, Kamis (27/12) harga emas spot akan berada di kisaran US$ 1.268,40—US$ 1.277,40 per ons troi, sementara untuk sepekan ke depan harga komoditas ini akan bergerak di level US$ 1.261,40—US$ 1.283,80 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×