kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ketidakpastian global kembali mengangkat harga emas


Rabu, 26 Desember 2018 / 19:24 WIB
Ketidakpastian global kembali mengangkat harga emas
ILUSTRASI. Emas batangan dan koin emas


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian perekonomian serta geopolitik global membuat pamor emas spot sebagai aset safe haven terus meningkat. Bukan tidak mungkin tren kenaikan akan terus terjadi hingga awal tahun depan.

Mengutip Bloomberg, harga emas spot untuk kontrak Februari 2019 di Commodity Exchange naik 0,42% ke level US$ 1.277,20 per ons troi pada Rabu (26/12) pukul 18.30 WIB. Dalam sepekan, harga emas telah naik 1,65%. Harga emas spot saat ini merupakan yang tertinggi sejak awal Juli lalu.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyampaikan, salah satu penyebab lonjakan emas akhir-akhir ini adalah isu perlambatan ekonomi global. Isu tersebut disinyalir membuat The Federal Reserves menurunkan frekuensi kenaikan suku bunga acuan AS di tahun depan menjadi dua kali. Bursa saham AS berguguran semenjak sentimen tersebut mencuat.

Kondisi makin pelik lantaran AS dilanda shutdown government sejak Sabtu (22/12) dini hari lalu. Hal ini akibat Senat tak menyetujui permintaan Presiden Donald Trump terkait anggaran belanja senilai US$ 5 miliar untuk membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko.

Tak hanya itu, AS sempat diguncang isu pemecatan Ketua The Fed Jerome Powell oleh Trump. Tapi, isu ini kemudian dibantah langsung oleh Menteri Keuangan AS.

“Kombinasi berbagai sentimen berskala global mengakibatkan para pelaku pasar memburu kembali aset safe haven seperti emas,” jelas Faisyal, Rabu (26/12).

Menurutnya, harga emas spot sangat mungkin terus menguat sampai pergantian tahun nanti. Apalagi, shutdown government di AS akan berlanjut paling tidak hingga 3 Januari 2019 mendatang.

Tren kenaikan harga emas spot juga masih berpotensi terjadi sepanjang tahun depan. Kelanjutan negosiasi perang dagang dan adanya voting Brexit pada bulan Januari diperkirakan akan cukup mempengaruhi harga emas spot di awal tahun nanti.

Kendati demikian, Faisyal menilai, lonjakan harga emas spot akan lebih terbatas pada periode awal tahun depan. “Para pelaku pasar berpeluang melakukan profit taking begitu harga emas mendekati level US$ 1.300 per ons troi,” ungkapnya.

Selain itu, pelemahan indeks saham AS juga bisa memicu aksi bargain hunting sewaktu-waktu nanti. Jika terjadi, kemungkinan pamor emas akan sedikit terkikis walau trennya tetap naik secara keseluruhan.

Secara teknikal, harga emas masih di atas MA50, MA100, dan MA200. Indikator MACD berada di level 10,455 sedangkan RSI di level 70,74. Adapun Stochastic bergerak di level 85,24. Faisyal menilai, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan strategi buy on deep terhadap emas spot.

Lebih lanjut, harga emas spot diprediksi bergerak di rentang US$ 1.265-US$ 1.285 per ons troi pada Kamis (27/12) besok. Sedangkan dalam sepekan, harga emas spot akan berada di rentang US$ 1.255—US$ 1.290 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×