Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas tergelincir pada hari Jumat karena dolar yang lebih kuat menumpulkan daya tariknya dan mendorong logam lebih jauh dari tertinggi satu bulan yang dicapai di sesi sebelumnya.
Jumat (16/7), harga emas spot ditutup melemah 0,9% menjadi US$ 1.812,05 per ons troi. Dengan penutupan ini, emas masih menujukan penguatan 0,21% dalam sepekan.
Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 juga ditutup koreksi 0,8% menjadi US$ 1.815 per ons troi. Namun, dalam sepekan harga emas masih menguat 0,2%.
Pelemahan emas di akhir pekan terjadi karena indeks dolar berhasil menguat dan mengurangi daya tarik emas untuk pemegang mata uang lainnya.
Commodity Strategist TD Securities Daniel Ghali mengatakan, ketidakmampuan emas untuk mendapatkan keuntungan secara substansial dari imbal hasil obligasi AS yang lebih lemah menunjukkan bahwa emas tetap rentan terhadap penurunan lebih lanjut.
"Meskipun penilaian emas lebih menarik secara relatif terhadap aset obligasi yang dilindungi inflasi (TIPS), alasan emas diperdagangkan dengan diskon adalah karena tidak memiliki keunggulan yang sama."
Baca Juga: Harga emas ke level tertinggi 1 bulan karena sikap dovish The Fed
Ghali, bagaimanapun, mengatakan bahwa peningkatan permintaan fisik emas, terutama dari konsumen top China, dan pembelian bank sentral dapat membatasi penurunan logam mulia.
Awal pekan ini, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali bahwa bank sentral AS akan tetap menerapkan kebijakan akomodatif. Hal ini mendorong emas ke level tertinggi dalam satu bulan pada perdagangan hari Kamis (15/7).
Ketidakpastian di sekitar potensi lonjakan kasus varian Delta di Amerika Serikat dapat memaksa The Fed untuk tetap akomodatif lebih lama, kata Phillip Streible, Chief Market Strategist Blue Line Futures di Chicago.
Di tempat lain, harga paladium anjlok 3,2% menjadi US$ 2.644,20 per ons troi. Ini adalah penurunan mingguan pertama dalam empat pekan. Serupa, harga platinum juga ambles 2,9% menjadi US$ 1.105,03.
Sebuah laporan penjualan ritel AS untuk Juni menunjukkan, penjualan kendaraan bermotor turun karena kurangnya pasokan yang disebabkan oleh kekurangan semikonduktor global.
"Kekurangan mobil mungkin akan bertahan untuk sementara waktu dan mungkin itu menyebabkan harga paladium dan platinum sedikit kesulitan," ujar Analis ED&F Man Capital Markets Edward Meir.
Kedua logam mulai tersebut memang digunakan oleh pembuat mobil untuk membatasi emisi dalam sistem pembuangan mesin.
Selanjutnya: Wall Street ditutup tak bertenaga, varian Covid-19 Delta jadi pendorong kekhawatiran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News