Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas turun tipis pada Selasa (27/8), terkonsolidasi di dekat level tertinggi sepanjang masa yang dicapai pekan lalu.
Investor mencari kejelasan mengenai besaran potensi pemotongan suku bunga dari The Fed menjelang laporan inflasi yang akan dirilis minggu ini.
Harga emas spot turun 0,3% menjadi US$2.510,02 per ons troi pada pukul 11:18 GMT. Sementara emas berjangka AS turun 0,4% menjadi US$2.545,40 per ons troi.
Baca Juga: Harga Emas Bertahan di Atas US$ 2.510 Karena Optimisme The Fed
"Emas saat ini telah memperhitungkan dimulainya siklus pemotongan suku bunga AS pada September, sehingga harga mungkin kesulitan dalam jangka pendek untuk mencapai level yang lebih tinggi, kecuali data ekonomi AS yang lemah mendukung pemotongan 50 bps daripada yang diharapkan sebesar 25 bps," kata Ole Hansen, head of commodity strategy di Saxo Bank.
Hansen memperkirakan, konsolidasi selama beberapa bulan mendatang, dengan risiko penurunan yang terbatas menuju US$2.400.
Data inflasi personal consumption expenditures (PCE) AS, yang merupakan ukuran inflasi favorit The Fed, dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat.
Menurut CME FedWatch Tool, para pedagang melihat peluang 71% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dan sekitar 29% kemungkinan pengurangan yang lebih besar sebesar 50 bps.
Baca Juga: Profit 18,97% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Masih Mogok (27 Agustus 2024)
Lingkungan suku bunga rendah cenderung meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Harga emas telah mencapai rekor tertinggi berturut-turut tahun ini, naik sekitar 22% sejauh ini dan mencapai puncaknya pada US$2.531,60 pekan lalu karena ekspektasi pemotongan suku bunga AS yang akan segera terjadi serta kekhawatiran yang terus berlanjut tentang konflik di Timur Tengah, yang diperparah oleh serangan rudal besar antara Israel dan Hezbollah pada hari Minggu.
"Emas bahkan bisa menembus US$2.700 pada akhir tahun jika The Fed dapat memberikan pemotongan suku bunga 100 basis poin sebelum Natal, sesuai dengan ekspektasi pasar saat ini," kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity Group.
Baca Juga: Harga Emas Spot Melemah ke US$ 2.507,9 Per Ons Troi, Terseret Penguatan Dolar AS
"Bulan Desember juga telah menunjukkan kenaikan rata-rata bulanan tertinggi untuk emas selama 5 tahun terakhir. Jika pola musiman ini berulang, hal itu bisa membawa keceriaan bagi para penggemar emas."
Di antara logam lainnya, harga perak spot naik 0,1% menjadi US$29,93 per ons troi, platinum hampir tidak berubah pada US$962,25, dan paladium naik 1,3% menjadi US$971,00.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News