Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas mendekati puncak dua minggu pada perdagangan Rabu (11/10), didukung oleh penurunan imbal hasil US Treasury setelah pernyataan dovish dari pejabat The Fed.
Sementara notulen dari pertemuan terakhir federal open market committee (FOMC) akan dicermati untuk mendapatkan isyarat lebih lanjut tentang suku bunga.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,7% pada US$1.872,10 per ons troi pada pukul 1309 GMT, level tertinggi sejak 29 September. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,6% menjadi US$1.886,10.
Baca Juga: Harga Emas Mulai Melandai, Rugi Pembeli Sebulan Lalu 12%!
“Komentar dovish dari pejabat The Fed bahwa bank sentral AS mungkin akan menghentikan pengetatan dan gejolak di Timur Tengah mendukung pasar emas,” kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic pada hari Selasa mengatakan dia tidak melihat ada kenaikan suku bunga AS lagi.
Sementara Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan "kemungkinan" imbal hasil obligasi yang lebih tinggi berarti The Fed dapat berbuat lebih sedikit.
Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun turun selama dua sesi berturut-turut ke level terendah dalam dua minggu terakhir, semakin menjauh dari level tertinggi tahun 2007 yang dicapai minggu lalu.
Para trader saat ini memperkirakan sekitar 71% kemungkinan bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di kisaran 5,25%-5,50% saat ini tahun ini, menurut CME FedWatch Tool.
Notulen kebijakan terbaru the Fed akan dirilis pada pukul 18:00 GMT. Juga dalam pengamatan pasar, data Indeks Harga Konsumen AS pada hari Kamis diperkirakan akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga AS.
Baca Juga: Investasi Emas saat Krisis Timur Tengah, Pahami Ini Biar Gak Bodong!
“Laporan inflasi yang lebih rendah akan menjadi bullish untuk pasar emas dan dapat mendorong harga ke US$1.900,” kata Wyckoff.
Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena hal ini meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan.
Para investor juga terus memantau perkembangan konflik antara Israel dan kelompok Islamis Palestina, Hamas. Pada hari Senin (9/10), harga naik 1,6% karena ketegangan geopolitik ini mengangkat permintaan safe haven.
Di tempat lain, harga perak spot naik 1,3% menjadi US$22,09 per ons troi. Platinum turun 0,4% menjadi US$876,55, dan paladium turun 1,1% menjadi US$1.156,94.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News