Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun ke level terendah tiga minggu pada hari Rabu (19/10), terpukul oleh reli dolar AS dan imbal hasil US Treasury. Investor resah atas prospek kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve.
Melansir Reuters, harga emas spot turun 1,1% menjadi US$1.633,51 per ons troi pada 09:59 ET (1359 GMT), setelah menyentuh level terendah sejak 28 September pada awal sesi. Sementara, harga emas berjangka AS turun 1,1% menjadi US$1.637,70.
"Pasar cukup khawatir tentang pengetatan moneter Federal Reserve yang agresif," kata Bart Melek, kepala analis komoditas di TD Securities.
Baca Juga: Harga Emas Stabil, Dolar AS Masih Jadi Penggerak Utama Logam Mulia
"Kita akan mengalami kenaikan suku bunga yang cukup curam dan mungkin bukan poros yang sangat cepat, jadi pasar emas merespons (untuk itu)."
Beberapa pejabat The Fed telah menegaskan kembali komitmen bank sentral AS menaikkan suku bunga secara agresif untuk memerangi lonjakan inflasi. Pasar memperkirakan kenaikan 75 basis poin pada November.
Meskipun emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.
"Penurunan di bawah terendah September di (sekitar) US$1.615 terlihat sangat mungkin sekarang, dengan US$1.600 menjadi target penurunan berikutnya," Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index.
Membuat emas batangan lebih mahal untuk pembeli luar negeri, dolar bertambah 0,7%. Sementara imbal hasil US Treasury 10-tahun mencapai level tertinggi sejak 2008.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Stabil di Level Rp 940.000 Per Gram, Rabu (19/10)
Di tempat lain, perak spot turun 2% menjadi US$18,38 per ons troi. Rupert Rowling, analis pasar di Kinesis Money mengatakan, perak siap untuk kenaikan yang signifikan tetapi untuk saat ini tekanan ke bawah yang berasal dari kenaikan suku bunga menjaga harganya tetap tenang.
Sementara itu, harga platinum turun 1,8% menjadi US$891,49 dan paladium kehilangan 1,5% menjadi US$1.983,69.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
