kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Harga emas spot ditutup menguat hampir 1% usai imbal hasil obligasi AS turun


Selasa, 26 Oktober 2021 / 06:03 WIB
Harga emas spot ditutup menguat hampir 1% usai imbal hasil obligasi AS turun
ILUSTRASI. Harga emas menguat hampir 1% di awal pekan 2021


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas menguat hampir 1% pada perdagangan awal pekan ini. Penguatan emas terjadi karena penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) dan berlanjutnya kekhawatiran tentang inflasi yang mengangkat aset safe-haven jelang pertemuan bank sentral utama pada minggu ini.

Senin (25/10), harga emas spot ditutup naik 0,84% menjadi US$ 1.807,73 per ons troi. Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2021 ditutup menguat 0,6% ke US$ 1.806,80 per ons troi.

"Alasan utama reli ini adalah bahwa imbal hasil (pada US Treasury) turun sedikit, tetapi harga masih berada dalam kisaran terbatas," kata Daniel Pavilonis, Senior Market Strategist RJO Futures.

"Kami memiliki banyak hal yang terjadi minggu ini dalam hal hasil pendapatan dan poin data. Mungkin ada situasi di mana inflasi akan berdampak pada pendapatan dan Federal Reserve menyadari itu dan dengan demikian akan dipaksa untuk segera melakukan pengurangan," lanjut Pavilonis.

Patokan imbal hasil US Treasury untuk tenor 10-tahun turun ke sesi terendah di 1,6200%. Hal ini mengurangi biaya peluang memegang emas batangan tanpa bunga.

Baca Juga: Meski terus melambung, harga emas masih tertahan potensi kenaikan suku bunga

Emas turun dari posisi tertinggi di September pada hari Jumat setelah Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan kembali pandangannya bahwa inflasi yang tinggi kemungkinan akan mereda tahun depan dan mengatakan bank sentral AS harus mulai mengurangi pembelian asetnya segera.

"Komentar Powell baru-baru ini mungkin telah memperkuat kekhawatiran tentang inflasi yang bertahan lebih lama, yang tampaknya semakin mengikis dukungan untuk tim 'sementara' dan memicu tawaran yang lebih kuat untuk emas sebagai lindung nilai inflasi," ujar Han Tan, Chief Market Analyst Exinity.

Fokus investor sekarang beralih ke pertemuan Bank of Japan dan European Central Bank yang dijadwalkan pada hari Kamis (28/10). Sedangkan pertemuan The Fed berikutnya dijadwalkan pada 2-3 November.

Sementara emas sering dianggap sebagai lindung nilai inflasi, pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan biaya peluang memegang emas.

Di tempat lain, harga perak naik 0,7% menjadi US$ 24,48 per ons troi. Serupa, harga platinum menguat 1,5% menjadi US$ 1.056,61 per ons troi dan palladium naik 1,3% ke US$ 2.048,77 per ons troi.

Selanjutnya: Wall Street perkasa, indeks S&P 500 dan Dow capai rekor penutupan tertinggi baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×