Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas spot turun hampir 1% pada perdagangan sesi sebelumnya dan menghentikan reli yang terjadi dalam lima sesi berturut-turut. Katalis utama datang karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan data pendapatan sejumlah perusahaan yang kuat mendorong pasar untuk melirik aset berisiko.
Selasa (26/10), harga emas spot ditutup turun 0,8% menjadi US$ 1.792,91 per ons troi. Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2021 melemah 0,7% ke US$ 1.793,40 per ons troi.
"Pergerakan pasar saham yang lebih kuat dari perkiraan, dengan banyak kinerja pendapatan yang kuat, mengambil sedikit keuntungan dari emas," kata Bob Haberkorn, Senior Market Strategist RJO Futures.
Kinerja yang kuat dari sejumlah perusahaan yang terkait teknologi mendorong indeks acuan S&P 500 ke rekor tertinggi selama sesi ini, dan membuat kilau emas sebagai safe-haven pudar.
Daya tarik emas batangan semakin tak terlihat bagi investor yang memegang mata uang lainnya karena indeks dolar AS naik 0,1%.
Haberkorn mengatakan, beberapa pedagang emas dapat membukukan keuntungan dari pergerakan naik baru-baru ini, "dengan posisi ekuitas mereka."
Baca Juga: Turun setelah reli 5 sesi, harga emas spot ke US$1.800,80 per ons troi
Harga emas telah reli sekitar 2,5% selama lima sesi terakhir, didukung oleh kekhawatiran atas inflasi dan ketidakpastian atas langkah-langkah apa yang akan diambil Federal Reserve untuk memerangi kenaikan harga.
Analis mengatakan, emas tidak mungkin menyimpang terlalu jauh dari level teknis utama di US$ 1.800 per ons troi, mengingat fokus kini pada inflasi. Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang umumnya mengikuti pencetakan uang secara luas oleh bank sentral.
Fokus pasar pada minggu ini adalah pada pertemuan bank sentral utama, termasuk pertemuan Bank of Japan dan European Central Bank yang dijadwalkan terjadi hari Kamis (28/10).
Sementara itu, pertemuan kebijakan Federal Reserve AS dijadwalkan berlangsung pada pekan depan.
Secara teknikal, pergerakan harga di bawah US$ 1.780 per ons troi akan "terlihat sangat buruk untuk emas, yang telah berada dalam tren naik sepanjang bulan," kata analis OANDA Craig Erlam dalam sebuah catatan.
Di tempat lain, harga perak juga turun 2,2% menjadi US$ 24,01 per ons troi. Platinum pun koreksi 2,6% ke US$ 1.029,65 per ons troi dan paladium melemah 2,7% menjadi US$ 1.995,91 per ons troi.
Selanjutnya: Wall Street ditutup pada rekor tertinggi walau terbebani saham Facebook
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News