Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas menguat tipis pada perdagangan hari ini karena kekhawatiran bahwa varian virus corona Delta dapat menghambat pemulihan ekonomi mendorong investor menuju aset safe-haven. Di sisi lain, dolar Amerika Serikat (AS) yang juga menguat menahan laju emas batangan.
Rabu (21/7) pukul 14.15 WIB, harga emas spot menguat 0,1% ke US$ 1.812,48 per ons troi. Sementara itu harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 naik 0,1% menjadi US$ 1.813,70 per ons troi.
"Investor Asia masih membeli emas saat penurunan sebagai aset safe haven mengingat pasar saham lokal tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Jelas pasar sekarang mulai mempertimbangkan pemulihan Asia yang lebih lambat karena Covid-19," jelas Jeffrey Halley, Senior Market Analyst OANDA.
Saham Asia menyerahkan penguatan yang sempat terjadi di awal perdagangan karena kegelisahan tentang melonjaknya infeksi virus yang memukul sentimen risiko.
Namun, dolar AS, yang juga dianggap sebagai taruhan yang aman, berdiri di ambang puncak baru tahun ini, berpotensi memangkas selera untuk emas dengan membuat aset logam mulia ini lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
"Meskipun emas dianggap sebagai tempat berlindung yang aman, di saat ada kekhawatiran nyata tentang prospek pertumbuhan, kebijakan ke depan dan ada dorongan ke tempat yang aman, dolar AS selalu menang," kata analis IG Market Kyle Rodda.
Baca Juga: Tengah siang, harga emas spot bergerak di US$ 1.808,79 per ons troi
Investor sekarang mengalihkan fokus mereka ke pertemuan European Central Bank (ECB) pada hari Kamis, di mana pembuat kebijakan diharapkan untuk memetakan jalur baru untuk mencerminkan perubahan dalam strategi dan menunjukkan bank sentral serius untuk menghidupkan kembali inflasi.
Menurut perhitungan analis teknikal Reuters Wang Tao, harga emas spot dapat menembus level suport di US$ 1.805 per ons troi dan jatuh menuju kisaran US$ 1.795 hingga US$ 1.800 per ons troi.
Di tempat lain, perak naik 0,9% menjadi US$ 25,12 per ons troi, setelah mencapai level terendah lebih dari tiga bulan di sesi tersebut.
"Harga perak berada di bawah tekanan di tengah kekhawatiran bahwa penyebaran infeksi varian Delta baru yang akan menyebabkan pembatasan pandemi tambahan yang melemahkan aktivitas ekonomi dan permintaan logam industri," Avtar Sandu, Senior Commodities Manager Phillip Futures, dalam sebuah catatan yang dikutip Reuters.
Sementara itu, paladium berhasil menguat 0,9% menjadi US$ 2.658,53 per ons troi dan platinum naik 0,6% ke level US$ 1.072,33 per ons troi.
Selanjutnya: Harga minyak mentah tergelincir data persedian AS yang melonjak di pekan lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
