kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas spot bertahan di US$ 1.889, pelemahan indeks dolar AS jadi sentimen utama


Jumat, 24 Juli 2020 / 11:59 WIB
Harga emas spot bertahan di US$ 1.889, pelemahan indeks dolar AS jadi sentimen utama
ILUSTRASI. Harga emas meroket


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas terus menguat berkat pelemahan indeks dolar Amerika Serikat (AS) serta potensi stimulus tambahan guna mengerek perekonomian global. Kini, harga emas pun menuju keuntungan mingguan terbesar dalam lebih dari tiga bulan. 

Selain emas, perak pun mencetak kinerja cemerlang. Bahkan, si putih bakal mendapatkan pekan terbaiknya sejak 1987, dengan tambahan sokongan dari kebangkitan kembali dalam aktivitas industri.

Jumat (24/7) pukul 11.15 WIB, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$ 1.889,24 per ons troi. Harga si kuning sempat menyentuh level tertinggi sejak September 2011 di US$ 1.897,16 pada perdagangan sesi sebelumnya. 

Baca Juga: Harga minyak mentah bertahan di atas US$ 41 per barel berkat pelemahan dolar AS

Dengan posisi ini, harga emas telah naik lebih dari 4% di minggu ini. Dan ini menempatkan emas pada penguatan beruntun terlama sejak akhir 2011 lalu. 

"Kami melihat minggu yang sangat eksplosif untuk emas," kata Ilya Spivak, currency strategist DailyFx.

"Logika dasar berkaitan dengan pengenalan lebih lanjut stimulus fiskal di Uni Eropa, dan juga tentang stimulus fiskal lebih lanjut di AS. Suku bunga tidak benar-benar diharapkan naik lebih tinggi, dan respons yang mungkin dilihat sebagai inflasi," lanjut Spivak. 

Selama ini, emas memang cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus luas yang dilakukan sejumlah bank sentral karena dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi
dan penurunan nilai mata uang.

Sokongan kuat bagi emas di akhir pekan ini datang setelah indeks dolar AS bertahan di dekat level terendah dalam dua tahun dengan investor juga menunggu tanggapan Beijing terhadap keputusan AS yang memintanya menutup konsulat jenderal di Houston pada minggu ini. 

Ketegangan yang berasal dari dua negara adikuasa ini juga mendorong investor untuk mencari keamanan di bullion.

Baca Juga: Harga emas masih berupaya mendekati rekor tertinggi meski diwarnai koreksi

"Meskipun bullish, risiko penurunan tetap ada untuk emas. Permintaan untuk perhiasan tetap lunak dengan harga di atas $ 1.800 per ons troi di pasar ritel India dan China dan emas harus puas
lebih digunakan untuk permintaan investasi guna mendorong harga," kata analis di Phillip Futures dalam sebuah catatan.

Sementara itu, harga emas berjangka AS berkurang 0,3% menjadi US$ 1,884.60 per ons troi. Di mana, permintaan fisik yang rendah telah memaksa para dealer di India dan China menawarkan diskon besar-besaran.

Harha emas spot dapat menguji kembali dukungan di US$ 1.880 per ons," kata analis teknis Wang Tao

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×