Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Selama ini, emas memang cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus luas yang dilakukan sejumlah bank sentral karena dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi
dan penurunan nilai mata uang.
Sokongan kuat bagi emas di akhir pekan ini datang setelah indeks dolar AS bertahan di dekat level terendah dalam dua tahun dengan investor juga menunggu tanggapan Beijing terhadap keputusan AS yang memintanya menutup konsulat jenderal di Houston pada minggu ini.
Ketegangan yang berasal dari dua negara adikuasa ini juga mendorong investor untuk mencari keamanan di bullion.
Baca Juga: Harga emas masih berupaya mendekati rekor tertinggi meski diwarnai koreksi
"Meskipun bullish, risiko penurunan tetap ada untuk emas. Permintaan untuk perhiasan tetap lunak dengan harga di atas $ 1.800 per ons troi di pasar ritel India dan China dan emas harus puas
lebih digunakan untuk permintaan investasi guna mendorong harga," kata analis di Phillip Futures dalam sebuah catatan.
Sementara itu, harga emas berjangka AS berkurang 0,3% menjadi US$ 1,884.60 per ons troi. Di mana, permintaan fisik yang rendah telah memaksa para dealer di India dan China menawarkan diskon besar-besaran.
Harha emas spot dapat menguji kembali dukungan di US$ 1.880 per ons," kata analis teknis Wang Tao
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News