Reporter: Anna Suci Perwitasari, Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas bertahan mendekati level tertinggi dalam delapan tahun pada awal perdagangan hari ini. Sentimen utama bagi si kuning datang karena permintaan safe haven didukung oleh kekhawatiran tentang lonjakan kasus Covid-19 dan harapan terhadap stimulus lanjutan untuk memerangi dampak ekonomi.
Mengutip Bloomberg, Rabu (8/7) pukul 10.38 WIB, harga emas spot stabil di US$ 1.794,87 per ons troi.
Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) justru melemah 0,2% menjadi US$ 1.806,30 per ons troi.
Sentimen utama bagi pergerakan emas datang dari pandemi virus corona di AS yang kini sudah mencapai lebih dari 3 juta kasus yang dikonfirmasi pada Selasa (7/7). Sejumlah negara bagian melaporkan jumlah infeksi baru, dengan Florida yang sudah menghadapi kekurangan tempat tidur di unit perawatan intensif.
Baca Juga: Stok minyak AS melonjak, harga minyak mentah kompak melemah 0,3%
Selain itu, tindakan penguncian diterapkan kembali di kota terbesar kedua di Australia , Melbourne, setelah sejumlah kasus virus corona kembali muncul.
Kekhawatiran terhadap lonjakan kasus virus corona juga dinyatakan oleh tiga pejabat Federeal Reserve. Di mana, lonjakan infeksi virus corona dapat mengancam pengeluaran konsumen dan perolehan pekerjaan seperti yang sudah menjadi tujuan dari program stimulus The Fed sebelumnya.
Bahkan, seorang pembuat kebijakan Fed menjanjikan lebih banyak stimulus di depan guna mengerek ekonomi.
Nah, hal tersebut membuat kilai emas semakin menyilaukan. Karena emas dinilai sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News