Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas bertahan di level terendah dalam satu bulan pada awal perdagangan hari ini. Penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS) serta meredupnya harapan paket bantuan virus corona menjadi memberat bagi harga emas.
Jumat (30/10) pukul 08.30 WIB, harga emas spot stabil di level US$ 1,867.30 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka kontrak pengiriman Desember 2020 melemah 0,1% ke US$ 1.866,20 per ons troi.
Walau stabil, namun harga emas berada di minggu terburuknya dalam lebih dari sebulan terakhir. Bahkan, harga si kuning juga dalam kinerja bulanan terburuk sejak 2019.
Baca Juga: Beberapa bank sentral jualan, harga emas anjlok
Sejak berada di atas level US$ 2.000 per ons troi pada bulan Agustus lalu, emas seperti kehilangan momentum untuk unjuk gigi. Bahkan investor pun mulai mempertanyakan keadaan bullish emas yang sudah berlangsung sepanjang tahun ini.
Kini, investor pun mulai melirik dolar AS sebagai asat lindung nilai. Terlihat, indeks dolar AS stabil di area dalam satu bulan yang sempat disentuhnya pada perdagangan sesi sebelumnya. Ini membuat the greenback berada di jalur yang tepat untuk minggu terbaik sejak bulan September lalu.
Sentimen negatif bagi emas juga datang setelah Kepala Penasihat Ekonomi Presiden Donald Trump mengatakan, setiap kesepakatan tentang undang-undang bantuan virus corona akan menunggu waktu yang tepat.
Alhasil, rencana Partai Demokrat di Senat yang menginginkan stimulus Covid-19 dapat berlaku sebelum pemilu presiden pun kandas.
Belum lagi, ekonomi AS tumbuh dengan kecepatan bersejarah saat kuartal III-2020 setelah pemerintah menyuntikkan lebih dari US$ 3 triliun bantuan pandemi yang memicu belanja konsumen, tetapi efek resesi Covid-19 kemungkinan akan bertahan lebih lama
Baca Juga: Investor pilih dolar AS, harga emas spot ditutup melemah 0,5% pada Kamis (29/10)
Bank Sentral Eropa pun berkomitmen pada hari Kamis untuk mengambil tindakan baru di bulan Desember untuk menahan dampak yang semakin besar dari gelombang kedua infeksi virus corona, kemungkinan dalam bentuk lebih banyak pembelian obligasi atau kredit murah untuk bank.
Selanjutnya: Harga minyak mentah rebound tipis pada perdagangan pagi ini (30/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News