kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.650.000   29.000   1,79%
  • USD/IDR 16.349   90,00   0,55%
  • IDX 7.073   43,40   0,62%
  • KOMPAS100 1.037   7,79   0,76%
  • LQ45 810   -1,46   -0,18%
  • ISSI 212   1,87   0,89%
  • IDX30 422   0,11   0,03%
  • IDXHIDIV20 506   -1,11   -0,22%
  • IDX80 117   0,24   0,20%
  • IDXV30 121   0,19   0,16%
  • IDXQ30 138   -0,30   -0,22%

Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi Karena Investor Berburu Aset Safe Haven


Rabu, 05 Februari 2025 / 04:56 WIB
Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi Karena Investor Berburu Aset Safe Haven
Emas batangan dipajang di dealer logam mulia Hatton Garden Metals di London, Inggris, 21 Juli 2015. Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi pada Selasa (4/2/2025), didorong oleh aksi investor yang mencari aset safe haven setelah China membalas kebijakan tarif AS.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi pada Selasa (4/2/2025), didorong oleh aksi investor yang mencari aset safe haven setelah China membalas kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) sebagai respons terhadap tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.  

Harga emas spot naik 1,1% menjadi US$ 2.844,56 per ons pada pukul 13.40 waktu setempat, setelah sempat mencapai rekor tertinggi US$ 2.845,14 di awal sesi. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup 0,7% lebih tinggi pada US$ 2.875,80 per ons.  

"Berita mengenai tarif yang muncul tadi malam menjadi pendorong utama pergerakan harga emas saat ini, lebih dari faktor atau data lainnya," ujar Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. "Dolar yang melemah juga turut membantu kenaikan harga emas," tambahnya.  

Baca Juga: Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi, Ketidakpastian Tarif Picu Perburuan Aset Safe Haven

Dolar AS melemah 0,9%, sehingga membuat harga emas lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya.  

Ketegangan dagang semakin meningkat setelah China mengenakan tarif terhadap impor AS, merespons kebijakan tarif baru dari Washington. 

Langkah ini memperburuk perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia, meskipun Trump sebelumnya menawarkan penangguhan tarif bagi Meksiko dan Kanada.  

Pemerintahan Trump menghadapi risiko inflasi akibat kebijakan tarif tersebut. Tiga pejabat Federal Reserve (The Fed) pada Senin memperingatkan bahwa ketidakpastian prospek harga dapat berdampak pada laju pemotongan suku bunga yang lebih lambat dari yang seharusnya.  

Baca Juga: Harga Emas Spot Cetak Rekor Tertinggi di Tengah Kekhawatiran Tarif Trump

Sementara itu, data ekonomi menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan di AS pada Desember turun menjadi 7,6 juta, lebih rendah dari perkiraan konsensus sebesar 8 juta. Penurunan ini mengindikasikan potensi perlambatan ekonomi.  

Emas batangan secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian geopolitik. Namun, suku bunga yang lebih tinggi dapat mengurangi daya tarik emas sebagai aset investasi karena tidak memberikan imbal hasil.  

Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco Metals, menyatakan bahwa ketidakpastian pasar akibat kebijakan pemerintahan AS serta potensi bank sentral meningkatkan pembelian emas untuk diversifikasi cadangan dolar dapat mendorong harga emas mencapai US$ 3.000 tahun ini.  

Baca Juga: Harga Emas Cetak Rekor, Pilih Investasi Saham Emas atau Emas Fisik?

Saat ini, perhatian investor beralih ke laporan ketenagakerjaan ADP yang akan dirilis pada Rabu, laporan penggajian pada Jumat, serta pidato dari beberapa pejabat The Fed.  

Di pasar logam lainnya, harga perak spot naik 2,5% menjadi US$ 32,33 per ons, platinum naik 0,4% menjadi US$ 967,94 per ons, sementara paladium turun 1,3% menjadi US$ 994 per ons.

Selanjutnya: 5 Dampak Terlalu Banyak Konsumsi Cuka Apel Untuk Kesehatan

Menarik Dibaca: 5 Dampak Terlalu Banyak Konsumsi Cuka Apel Untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×