kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi karena Pelemahan Dolar dan Ketegangan Timur Tengah


Jumat, 20 September 2024 / 18:07 WIB
Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi karena Pelemahan Dolar dan Ketegangan Timur Tengah
ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Daniel Munoz/Files


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas spot mencapai rekor tertinggi pada hari Jumat (20/9), didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu juga terkerek ekspektasi pemotongan suku bunga lebih lanjut di AS dan ketegangan di Timur Tengah, meskipun permintaan fisik di Asia tetap lesu.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,8% menjadi US$2.608,19 per ons troi pada pukul 10.06 GMT setelah mencapai rekor tertinggi US$2.612,60. Sementara itu, emas berjangka AS naik 0,7% menjadi US$2.632,90.

Baca Juga: Harga Emas Tembus Level US$2.600 untuk Pertama Kalinya

Emas, yang tidak memberikan hasil bunga, telah naik 26% sepanjang tahun ini dan berada di jalur kenaikan tahunan terbesar sejak 2010. Peningkatan terbaru terjadi setelah dimulainya siklus pelonggaran The Federal Reserve pada hari Rabu (18/9).

"Kami mengharapkan depresiasi dolar lebih lanjut, karena The Fed berusaha mengejar bank sentral lainnya yang sudah lebih dulu memulai siklus pemotongan suku bunga. Ini seharusnya positif bagi harga emas," kata Nitesh Shah, Commodity strategist di WisdomTree.

Shah menambahkan bahwa emas bisa mencapai US$3.000 per ons troi dalam satu tahun di tengah risiko geopolitik dan investor yang melindungi nilai terhadap perlambatan ekonomi.

Namun, dari sudut pandang teknis, Relative Strength Index (RSI) di angka 69,7 menunjukkan bahwa harga emas mendekati wilayah "overbought", yang biasanya dimulai pada angka 70.

Baca Juga: IHSG Rontok, 7 dari 11 Indeks Sektoral di BEI Negatif (20 September 2024)

"Selama beberapa minggu terakhir, hubungan terbalik antara emas dan dolar AS, serta imbal hasil obligasi AS, sangat jelas terlihat kembali," kata analis independen Ross Norman.

"Jalur pergerakan emas kemungkinan besar akan terus naik, dan meskipun terlihat berlebihan dan jauh di atas nilai wajar, momentum perdagangan masih mendukungnya, dan kekuatan harga tampaknya tetap terjaga," tambah Norman.

Sementara itu, permintaan emas fisik di Asia masih rendah dan emas diperdagangkan dengan harga diskon dibandingkan harga di London.

Konsumen utama, China, tidak mengimpor emas dari pusat perdagangan utama Swiss pada bulan Agustus, untuk pertama kalinya dalam 3,5 tahun.

Di antara logam lainnya, perak naik 1,2% menjadi US$31,16, platinum turun 0,3% menjadi US$985,92, dan paladium turun 0,4% menjadi US$1.075,75.

Selanjutnya: UOB Indonesia Siapkan Dana Rp 511,56 Miliar Untuk Bayar Bunga Obligasi

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Periode 20-22 September 2024, Lebih Hemat Hanya 3 Hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×