kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga Emas Pagi Ini Naik Tipis Setelah Anjlok 1,5%


Selasa, 04 Januari 2022 / 08:08 WIB
Harga Emas Pagi Ini Naik Tipis Setelah Anjlok 1,5%
ILUSTRASI. Selasa (4/1) pukul 8.00 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.805,49 per ons troi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat tipis setelah kemarin turun tajam. Selasa (4/1) pukul 8.00 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.805,49 per ons troi.

Harga emas menguat 0,22% setelah kemarin turun 1,52%. Sedangkan harga emas kontrak Februari 2022 di Commodity Exchange hari ini menguat 0,22% ke US$ 1.804,10 per ons troi setelah kemarin turun 1,56%.

Penurunan harga emas kemarin disebabkan oleh minat risiko investor yang lebih tinggi sehingga keluar dari aset safe haven. 

"Yield US Treasury yang meningkat, dolar yang lebih kuat, dan sentimen risiko yang meningkat mendorong ekuitas, memberi tekanan pada pasar emas," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures kepada Reuters. Benchmark imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik ke puncak enam minggu, menumpulkan daya tarik emas yang tidak memberikan bunga.

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 (3 Jan 2022), pembeli bulan lalu cuan atau tekor?

Meskipun kasus virus corona melonjak, jumlah kematian dan rawat inap dari varian Omicron relatif rendah, membuat banyak pemerintah berhenti memberlakukan penguncian. Haberkorn mengatakan investor memperkirakan gelombang virus corona baru bersifat sementara.

Dolar naik terhadap sekeranjang mata uang utama, membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri, mengikuti imbal hasil obligasi pemerintah karena investor mengantisipasi Federal Reserve AS akan tetap berada di jalur kenaikan suku bunga pada tahun 2022.

Harga emas tahun lalu menandai penurunan tahunan terbesar sejak 2015. Harga emas melemah 3,6% pada tahun 2021.

Baca Juga: Perdagangan Berjangka Naik, ICDX akan Garap Pasar Karbon

Analis UBS Giovanni Staunovo mengatakan kenaikan suku bunga AS dan penurunan inflasi AS selama 2022 dapat membebani emas. Dia memperkirakan harga emas akan berada di US$ 1.650 pada akhir tahun.

Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi. Tetapi emas batangan sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan biaya memegang komoditas.

Baca Juga: Tengah Siang, Harga Emas Spot Berada di US$ 1.825,30 Per Ons Troi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×