Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat tipis pada hari Kamis (30/1). Pergerakan harga emas berbalik dari penurunan yang terjadi kemarin setelah Federal Reserve Amerika Serikat (AS) mempertahankan suku bunga acuan pada FOMC yang berakhir 29 Januari 2025.
Kamis (30/1) pukul 6.51 WIB, harga emas spot berada di US$ 2.760,23 per ons troi. Harga emas ini naik tipis 0,03% dari penutupan perdagangan kemarin.
Harga emas kontrak April 2025 di Commodity Exchange pagi ini menguat 0,18% ke US$ 2.798,50 per ons troi. Kedua harga emas cenderung bergerak datar dalam sepekan terakhir.
Dolar kemairn naik 0,3%, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun naik, membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil kurang menarik.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 5,31%, Hari Ini Mendongak (29 Januari 2024)
The Fed mempertahankan suku bunga acuan dan memberikan sedikit wawasan tentang kapan penurunan biaya pinjaman lebih lanjut dapat terjadi. Inflasi AS tetap di atas target, pertumbuhan berlanjut, dan tingkat pengangguran rendah sehingga kebutuhan suku bunga rendah tidak mendesak.
Keputusan untuk mempertahankan suku bunga acuan sudah diantisipasi secara luas menyusul tiga penurunan suku bunga berturut-turut pada tahun 2024 yang mengurangi suku bunga acuan Fed sebesar satu poin persentase penuh.
"Mungkin ada beberapa tingkat penegasan independensi Fed mengingat tuntutan Presiden Trump untuk suku bunga yang lebih rendah," kata Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals seperti dikutip Reuters.
"Tapi saya pikir jalur kebijakan sebagian besar tetap tidak berubah. Jadi dalam hal itu, penurunan suku bunga ditahan mungkin hingga pertengahan tahun," imbuh Grant.
Baca Juga: Harga Emas Spot Stabil di US$2.759,34 Rabu (29/1), Menanti Keputusan The Fed
Setelah rilis pernyataan tersebut, suku bunga berjangka jangka pendek menunjukkan bahwa investor memperkirakan bank sentral akan menahan diri untuk memangkas suku bunga lagi hingga Juni.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan masih terlalu dini untuk memperkirakan kebijakan Presiden AS Donald Trump. Powell menambahkan bahwa bank sentral akan membutuhkan waktu untuk menilai apa arti rezim kebijakan pemerintah yang baru.
Harga emas mendekati level tertinggi sepanjang masa pekan lalu setelah Trump menyerukan suku bunga yang lebih rendah. Emas cenderung berkembang dalam kondisi suku bunga rendah karena tidak memberikan imbal hasil.
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan Terbaru: Makassar, Palopo, Toraja, serta Lainnya
Menarik Dibaca: Ini Pasangan Zodiak yang Tidak Cocok Bersama dengan Aries hingga Virgo!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News