Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas bertahan mendekati level tertinggi dalam lima minggu pada hari Jumat (17/1). Harga emas juga bersiap untuk kenaikan minggu ketiga berturut-turut.
Data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dirilis awal minggu ini menghidupkan kembali ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin memangkas suku bunga lebih dari sekali tahun ini.
Jumat (17/1) pukul 13.29 WIB, harga emas spot datar pada US$ 2.711,63 per ons. Emas batangan telah naik sekitar 1% sejauh minggu ini, setelah mencapai level tertinggi sejak 12 Desember pada hari Kamis.
Harga emas berjangka AS turun 0,4% menjadi US$ 2.741,20 per ons troi.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Dekati Level Tertinggi Sebulan
"Emas telah didukung oleh pelemahan dolar setelah data inflasi minggu ini berpihak pada ekspektasi pemangkasan suku bunga," kata Ajay Kedia, direktur di Kedia Commodities di Mumbai seperti dikutip Reuters.
"Kami melihat support di US$ 2.694 dan penembusan level US$ 2.720 akan membawa harga menuju US$ 2.770 di sisi yang lebih tinggi," kata Kedia.
Ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga Fed lebih lanjut meningkat setelah data pada hari Rabu menunjukkan inflasi inti yang lebih rendah dari yang diharapkan. Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Kamis bahwa tiga atau empat pemangkasan suku bunga masih mungkin dilakukan tahun ini jika data ekonomi AS semakin melemah.
"Meskipun ekspektasi pasar seputar pemangkasan suku bunga Fed tetap penting, kami percaya emas akan menegaskan daya tariknya sebagai diversifikasi risiko di tengah ketidakpastian makro dan geopolitik," kata analis ANZ.
Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Rp 17.000 Jadi Rp 1.594.000 Per Gram pada Hari Ini (17/1)
"Kami percaya sensitivitas emas terhadap pendorong tradisionalnya suku bunga dan dolar AS akan terus bergejolak pada tahun 2025," imbuh analis ANZ
Presiden terpilih AS Donald Trump akan memulai masa jabatan keduanya minggu depan. Fokus dia tetap pada kebijakan yang menurut para analis akan memicu inflasi.
"Peningkatan ketidakpastian akibat pemerintahan yang akan datang dan tindakan potensialnya memengaruhi emas sebagai instrumen untuk memperdagangkan volatilitas jangka pendek," kata Michael Langford, kepala investasi di Scorpion Minerals.
Harga perak spot turun 0,4% menjadi US$ 30,64 per ons, tetapi bersiap untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
Hrga paladium turun 0,5% menjadi US$ 936,25, turun sekitar 1% sejauh minggu ini. Platinum stabil di US$ 932,01 tetapi menuju minggu terburuknya sejak Agustus.
Selanjutnya: 10 Buah Rendah Gula yang Tidak Menaikkan Gula Darah Penderita Diabetes
Menarik Dibaca: 10 Buah Rendah Gula yang Tidak Menaikkan Gula Darah Penderita Diabetes
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News