kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Harga Emas Naik Seiring Melemahnya Dolar AS Jelang Pembicaraan Dagang AS-China


Senin, 09 Juni 2025 / 20:37 WIB
Harga Emas Naik Seiring Melemahnya Dolar AS Jelang Pembicaraan Dagang AS-China
ILUSTRASI. Batangan emas ditampilkan di sebuah toko perhiasan emas di kota Chandigarh, India utara, 8 Mei 2012. Harga emas menguat pada Senin (9/6/2025), didukung oleh pelemahan dolar AS menjelang pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan China


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga emas menguat pada Senin (9/6/2025), didukung oleh pelemahan dolar AS menjelang pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang bertujuan meredakan ketegangan bilateral. 

Sementara itu, harga platinum mencatat kenaikan untuk sesi keenam berturut-turut dan mencapai level tertinggi dalam empat tahun terakhir.

Harga emas di pasar spot tercatat naik 0,3% menjadi US$ 3.317,97 per ons, setelah sempat turun ke level terendah sejak 2 Juni di angka US$ 3.293,29 per ons pada awal sesi. Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi US$ 3.338,70 per ons.

Baca Juga: Harga Emas Naik Seiring Pelemahan Dolar AS dan Optimisme Perdagangan yang Memudar

Indeks dolar (DXY) melemah 0,2% terhadap sekeranjang mata uang utama, sehingga membuat emas lebih terjangkau bagi investor yang menggunakan mata uang selain dolar.

Analis UBS, Giovanni Staunovo, menyatakan bahwa faktor-faktor pendukung harga emas, seperti ketegangan perdagangan dan geopolitik, kekhawatiran terhadap utang, serta prospek pertumbuhan ekonomi global yang lemah, masih tetap relevan dan berpotensi menopang harga logam mulia tersebut dalam beberapa bulan ke depan.

Pejabat dari Amerika Serikat dan China dijadwalkan menggelar pertemuan di London pada hari yang sama untuk membahas penyelesaian sengketa dagang antar kedua negara.

Baca Juga: Harga Emas Kembali Tembus US$3.000, Ketegangan Dagang AS-China Jadi Pemicu

Sebelumnya, data ketenagakerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan telah membuat investor mengurangi ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, dari dua kali menjadi satu kali pada Oktober mendatang. 

Fokus pasar kini tertuju pada rilis data inflasi konsumen (CPI) AS pada hari Rabu sebagai indikator lanjutan arah kebijakan moneter The Fed.

Emas, yang dikenal sebagai aset safe haven pada masa ketidakpastian politik dan ekonomi, biasanya mendapat dukungan dalam kondisi suku bunga rendah.

Sementara itu, bank sentral China kembali menambah cadangan emasnya pada Mei, menandai bulan ketujuh berturut-turut penambahan tersebut, menurut data resmi.

Harga spot platinum melonjak 2,7% menjadi US$ 1.200,95 per ons, level tertinggi sejak Mei 2021. 

Baca Juga: Harga Emas Turun Dipicu Penguatan Dolar AS, Investor Menanti Rilis Data Inflasi AS

Menurut Alexander Zumpfe, pedagang logam mulia di Heraeus Metals Germany, kenaikan ini didorong oleh ekspektasi pasokan yang ketat, perbaikan sentimen industri, serta momentum teknikal dari penguatan harga logam mulia secara umum.

Harga spot perak naik 0,9% menjadi US$ 36,27 per ons, sementara harga paladium meningkat 2,5% menjadi US$ 1.072,96 per ons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×