Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik pada hari Selasa (14/1), dibantu oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan risiko inflasi yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif potensial presiden terpilih AS Donald Trump. Kebijakan Trump dapat memengaruhi laju pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve tahun ini.
Selasa (14/1) pukul 19.00 WIB, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$ 2.668,79 per ons troi. Harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi US$ 2.682,30 per ons troi.
"Harga emas diuntungkan oleh laporan bahwa pemerintahan Trump yang akan datang sedang mempertimbangkan penerapan bertahap kenaikan tarif untuk mengurangi dampaknya terhadap inflasi," kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades, mengacu pada laporan Bloomberg.
Berita ini menyebabkan sedikit penurunan imbal hasil Treasury AS dan melemahnya dolar.
Baca Juga: Harga Emas Spot Naik 0,3% Selasa (14/1) Sore, Sentimen Ini Pemicunya
Indeks dolar turun 0,3% dari level tertinggi lebih dari dua tahun yang dicapai pada perdagangan kemarin. Para pelaku pasar mengurangi taruhan pemotongan suku bunga AS untuk tahun 2025 setelah laporan pekerjaan yang kuat. Dolar yang lebih lemah membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Investor menantikan data Indeks Harga Produsen (PPI) AS pada pukul 20.30 WIB dan angka Indeks Harga Konsumen (CPI) yang akan dirilis pada hari Rabu. Sebuah jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom memberikan perkiraan rata-rata untuk kenaikan tahunan CPI sebesar 2,9%, naik dari 2,7% pada bulan November.
Penjualan ritel AS juga akan dirilis pada hari Kamis untuk meninjau lebih lanjut ekonomi AS dan lintasan kebijakan Fed tahun 2025.
"Jika inflasi meningkat lagi berdasarkan kebijakan pengeluaran Trump, kita bahkan mungkin tidak melihat adanya pemotongan sama sekali dalam jangka menengah," kata Henrik Marx, kepala perdagangan logam mulia di Heraeus Precious Metals Germany.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 2,81%, Hari Ini Turun (14 Januari 2025)
Emas batangan digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi, meskipun suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara harga platinum spot turun 0,4% menjadi US$ 949,80.
"Kami memperkirakan platinum akan kekurangan pasokan sebanyak 500.000 ons, atau 6,4% dari permintaan, pada tahun 2025," kata UBS dalam sebuah catatan.
Harga perak spot menguat 0,5% menjadi US$ 29,75 per ons dan paladium naik 0,5% menjadi US$ 943,70.
Selanjutnya: Zulhas Usulkan Tambahan Anggaran Rp 140 Triliun Untuk Program Makan Bergizi Gratis
Menarik Dibaca: 6 Hal yang Harus Dilakukan Setiap Malam agar Gula Darah Stabil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News