Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
“Instrumen emas menjadi pilihan aset safe haven bagi para investor di tengah ketidakpastian ini. Para investor ini pun melakukan akumulasi emas dan mengurangi investasi di aset berisiko,” ujarnya kepada Kontan, Minggu (14/5).
Sebagai informasi, HRTA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,12 triliun di kuartal I 2023, naik 53,84% dari Rp 1,37 triliun di kuartal I 2022.
Pertumbuhan tersebut didukung oleh volume penjualan dalam emas murni yang meningkat sebesar 39,82% secara tahunan menjadi 2,16 ton di kuartal I 2023 dari 1,55 ton di kuartal I 2022.
ASP (average selling price) tumbuh 10,68% secara tahunan menjadi Rp 970.295 di kuartal I 2023 dari Rp 876.675 di kuartal I 2022.
Laba bersih turut bertumbuh sebesar 37,80% secara tahunan menjadi Rp 69,84 miliar di kuartal I 2023, sementara NPM berada pada level 3,30%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News