kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Menuju Pelemahan Mingguan Kedua


Jumat, 24 Juni 2022 / 13:23 WIB
Harga Emas Menuju Pelemahan Mingguan Kedua
ILUSTRASI. Harga emas cenderung stabil pada hari Jumat tetapi menuju penurunan mingguan kedua berturut-turut.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas cenderung stabil pada hari Jumat tetapi menuju penurunan mingguan kedua berturut-turut. Kekhawatiran atas bank sentral utama yang berpotensi menerapkan kenaikan suku bunga besar untuk menahan inflasi yang tak terkendali menjadi pemberat utama logam mulia. 

Harga emas spot gold naik 0,1% ke US$ 1.823,67 per ons troi hari ini. Harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi US$ 1.825,80 per ons troi. Harga emas telah turun sekitar 0,8% minggu ini. 

Komitmen Federal Reserve untuk mengekang inflasi yang mencapai level tertinggi dalam 40 tahun adalah tanpa syarat. Pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell dalam dengar pendapat kepada anggota parlemen kemarin menjadi sinyal potensi kenaikan suku bunga lebih lanjut. Powell bahkan menegaskan komitmen tersebut meski mengakui bahwa suku bunga yang lebih tinggi secara tajam dapat mendorong pengangguran. 

Baca Juga: Harga Emas Makin Tertekan Dengan Upaya Tanpa Syarat The Fed

"Dolar AS tetap kuat dan ekspektasi sekarang condong ke arah kenaikan Fed Funds Rate 75 basis poin pada Juli. Spread TIPS - proksi berbasis pasar untuk ekspektasi inflasi - juga mendekati level terendah empat bulan, dan ini telah membatasi pada setiap reli emas," kata Matt Simpson, analis pasar senior City Index kepada Reuters

Nilai tukar dolar AS siang ini sedikit melemah, membuat emas yang dinilai dengan greenback lebih murah bagi pembeli dalam mata uang lain. Namun, imbal hasil Treasury acuan tenor 10-tahun AS menguat, membatasi permintaan emas. 

Baca Juga: IHSG Naik ke 7.041 Hingga Jumat (24/6) Siang Meski Asing Mencatat Jual Bersih

Suku bunga yang lebih tinggi dan imbal hasil obligasi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan, yang tidak menghasilkan bunga. Artinya, investor akan kehilangan potensi yield 3% dari US Treasury jika tetap memegang emas.

"Emas terlihat rentan dalam waktu dekat, mengingat ketidakmampuannya untuk menembus US$ 1.850, rata-rata 200 hari, minggu ini," kata Simpson. Dia menambahkan, "Jika bukan karena ketakutan akan resesi global maka emas kemungkinan akan lebih rendah dari yang sudah ada."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×