Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas makin berkilau mendekati penutupan perdagangan tahun ini. Dalam sepekan, harga emas terus bergerak di atas level US$ 1.270 per ons troi.
Jumat (28/12), harga emas untuk pengiriman Februari 2019 di Commodity Exchange berada di US$ 1.277,40 per ons troi, turun 0,29% dari penutupan kemarin pada US$ 1.281,10 per ons troi. Kemarin, harga emas mencapai level tertinggi sejak akhir Juni.
"Indeks dollar yang melemah ikut mendukung aksi beli emas. Indeks saham yang naik signifikan turut membantu kenaikan harga emas," kata Jim Wyckoff, analis senior Kitco Metals kepada Reuters.
Wyckoff menambahkan, indikator teknikal harga emas menunjukkan posisi bullish dalam jangka pendek. Sementara dari sisi makro, penutupan sebagian operasional pemerintahan Amerika Serikat (AS) menambah kekhawatiran pasar keuangan sehingga emas menjadi salah satu instrumen pilihan.
Produk exchange traded fund terbesar berbasis emas, yakni SPDR Gold pun mencatat kenaikan harian terbesar sejak Juli 2016. Penambahan SPDR mencapai 2,1% pada hari Rabu lalu. "Investor hanya mempersiapkan diri dengan membeli emas, karena adanya ketidakpastian menjelang 2019," kata Naeem Aslam, chief market analyst Think Markets.
Kepemilikan SPDR mencapai level tertinggi sejak Agustus. Total SPDR ini naik sekitar 8% sejak mencapai posisi terendah pada Oktober lalu.
Secara tahunan, harga emas masih turun 5,05%. Sepanjang tahun ini, rata-rata harga emas berada di US$ 1.287,37 per ons troi. Harga terendah emas adalah US$ 1.189,50 yang tercapai pada 16 Agustus dan harga tertinggi US$ 1.296,30 per ons troi pada 25 Januari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News