Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas pagi ini melemah tipis setelah kemarin menguat lagi. Jumat (15/10) pukul 7.00 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.795,40 per ons troi, melemah 0,02% dari penutupan perdagangan kemarin.
Koreksi tipis harga emas terjadi setelah kenaikan harga dalam tiga hari berturut-turut hingga kemarin. Dalam sepekan, harga emas spot menguat 2,18%.
Sejalan, harga emas kontrak Desember 2021 di Commodity Exchange turun 0,06% ke US$ 1.796,80 per ons troi setelah menguat tiga hari beruntun. Dalam sepekan, harga emas berjangka melesat 2,24%.
Harga emas kemarin menyentuh level tertinggi satu bulan karena penurunan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi AS. Investor beralih ke emas sebagai lindung nilai inflasi.
Baca Juga: Wall Street melonjak, S&P catat kenaikan harian terbesar sejak Maret 2021
Emas juga tampaknya mengabaikan data tenaga kerja mingguan AS yang lebih baik. "Trader dan investor akhirnya menyadari bahwa kenaikan inflasi, secara historis, bullish untuk logam, tidak peduli apa yang dilakukan Federal Reserve," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals seperti dikutip Reuters.
Dia menambahkan, volatilitas lebih lanjut di pasar saham bulan ini juga dapat memicu permintaan safe-haven untuk emas. Sentimen pasar yang lebih luas tetap rapuh, karena krisis energi global memicu kekhawatiran bahwa lonjakan harga yang dihasilkan dapat memperlambat pertumbuhan.
Harga produsen China mencatat rekor kenaikan tahunan bulan lalu. Sementara harga konsumen AS juga meningkat, mengipasi kekhawatiran bahwa bank sentral mungkin melepas stimulus lebih cepat dari yang diantisipasi.
Baca Juga: Simak harga emas hari ini di Pegadaian, Jumat 15 Oktober 2021
Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi, pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik. Adanya instrumen dengan imbal hasil yang lebih tinggi akan mengurangi daya tarik investasi emas.
"Sekarang kita memiliki sedikit visibilitas tentang apa yang ingin dilakukan Fed dalam hal pengurangan dan jumlahnya relatif kecil, ini positif untuk emas," kata analis independen Ross Norman. Dia menambahkan bahwa resistance kuat harga emas berada di US$ 1.800 per ons troi dan US$ 1.835 per ons troi.
Risalah Fed terbaru menunjukkan, tapering off atawa pengurangan pembelian aset bisa dimulai pada pertengahan November.
Baca Juga: Bitcoin diprediksi bisa capai rekor tertinggi di level US$ 100.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News