kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas menguat lagi setelah profit taking siang hari


Kamis, 20 Februari 2020 / 21:06 WIB
Harga emas menguat lagi setelah profit taking siang hari
ILUSTRASI. Kamis (20/2) pukul 19.30 WIB, harga emas spot menguat 0,38% ke US$ 1.617,87 per ons troi.


Reporter: Arvin Nugroho | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat melandai di awal perdagangan hari ini, harga emas kembali melaju. Kamis (20/2) pukul 19.30 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.617,87 per ons troi. Menguat sebesar 0,38% dibanding hari sebelumnya. Tak berbeda, harga emas untuk pengiriman April 2020 di Commodity Exchange melesat 0,50% ke US$ 1.619,90 per ons troi.

Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, menyusutnya harga emas di siang tadi disebabkan oleh sikap pelaku pasar yang cenderung menunggu langkah People's Bank of China (PBoC). Kamis (20/2) PBoC akhirnya memberikan kepastian dengan menurunkan suku bunga pinjaman tenor 1 tahun (LPR) menjadi 4,05% dari yang sebelumnya 4,15%.

Sedang untuk tenor 5 tahun, PBoC memangkas sebesar 5 basis poin 4,75% dari sebelumnya sebesar 4,80%. “Langkah itu memberikan kepastian kepada investor terhadap perekonomian Cina yang terhambat oleh virus corona,” kata Ibrahim.

Baca Juga: Tingkat penjualan dan produksi emas beda jauh, begini pendapat Aneka Tambang (ANTM)

Langkah itu diambil oleh PBoC untuk mendongkrak aktivitas perekonomian melihat wabah virus corona yang masih menyebar. Meski wabah virus corona belum menunjukkan adanya tanda-tanda selesai, jumlah korban yang bertambah cenderung melambat.

Data Kamis (20/2), jumlah korban meninggal akibat virus corona mencapai 2.120 orang, sedang jumlah korban yang terinfeksi virus corona mencapai 76.262 di seluruh negara yang telah terpapar virus. “Meski jumlah korban per harinya menurun, masih ada kekhawatiran pelaku pasar,” kata Ibrahim.

Baca Juga: Siang ini, kilau harga emas makin memudar

Di samping dampak virus korona, Ibrahim melihat pergerakan harga emas juga turut dipengaruhi gejolak konflik di Timur Tengah yang kembali memanas. Ibrahim menambahkan, pelaku pasar akan cenderung memilih mengamankan asetnya ke safe haven yang minim risiko seperti emas bila perkembangan virus corona belum usai.

Analis PT Indosukses Futures Suluh Adi Wicaksono menilai, penurunan harga emas yang terjadi tadi siang dipicu oleh faktor teknikal. Tembusnya harga emas di level tertinggi yang baru menjadi sinyal koreksi, walaupun harga emas tetap bullish. Potensi menguat di sela-sela koreksi juga masih mungkin terjadi.

Pergerakan harga emas turut diwarnai oleh perbedaan kebijakan antara bank sentral Amerika Serikat (AS) dan bank sentral Cina. Federal Reserve menyatakan optimismenya untuk dapat menahan suku bunga tahun 2020 meski ada virus corona. Sementara, PBoC melakukan yang sebaliknya.

Posisi emas yang berada di level tertinggi membuka peluang profit taking. Suluh mengatakan jika mengacu pada kondisi saat ini, investor akan cenderung melakukan profit taking sebagian. Sebab potensi investor dalam mendapatkan harga yang lebih murah juga masih abu-abu. “Profit taking saat ini hanya sementara,” kata Suluh.

Baca Juga: Harga emas mulai melandai seiring menurunnya kasus baru virus corona

Suluh melihat pergerakan harga emas akan dipengaruhi oleh tiga faktor. Pertama, melihat bagaimana bank sentral mengambil kebijakan terkait suku bunga. Sentimen negatif akan diterima oleh emas bila bank sentral AS menaikkan suku bunga.

Kedua, perkembangan wabah virus corona. Meredanya virus corona ke depan berpotensi untuk menurunkan harga emas. Ketiga, harga emas akan terkena sentimen negatif bila investor menerapkan strategi profit taking secara berlebihan.

“Meski begitu, potensi emas untuk bullish ke depan lebih besar. Setidaknya hingga pertengahan tahun,” lanjut Suluh.

Baca Juga: Perkasa, harga emas Antam kembali naik ke Rp 788.000 dan buyback menguat Rp 6.000

Melihat kondisi itu, Suluh masih optimistis harga emas dapat bertahan di US$ 1.600 per ons troi, sehingga di akhir tahun berpotensi untuk menyentuh US$ 1.700 per ons troi. Ia menghitung harga emas pada kuartal I akan berada di rentang US$ 1.600 per ons troi–US$ 1.620 per ons troi.

Sementara, Ibrahim menghitung harga emas pada kuartal I akan berada di rentang US$ 1.555 per ons troi– US$ 1.619 per ons troi dengan target akhir tahun di US$ 1.630 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×