kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Harga Emas Melonjak 1,1% Jelang Akhir Pekan, Melemah Dalam Seminggu


Sabtu, 21 Desember 2024 / 06:53 WIB
Harga Emas Melonjak 1,1% Jelang Akhir Pekan, Melemah Dalam Seminggu
ILUSTRASI. Harga emas spot naik 1,11% menjadi $2.622,91 per ons troi. Dalam sepekan, harga emas spot tercatat turun 0,96%.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melanjutkan kenaikan pada hari Jumat, didukung oleh dolar yang lebih lemah dan imbal hasil Treasury setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan perlambatan inflasi. Tetapi prospek suku bunga hawkish Federal Reserve membuat emas tetap berada di jalur penurunan mingguan.

Harga emas spot naik 1,11% menjadi $2.622,91 per ons troi. Dalam sepekan, harga emas spot tercatat turun 0,96% dari posisi US$ 2.648,23 per ons troi pada Jumat (13/12) lalu.

Harga emas berjangka AS ditutup naik 1,42% menjadi US$ 2.645,10 per ons troi. Harga emas kontrak Februari 2025 di Commodity Exchange ini juga melemah 1,15% dalam sepekan.

Dolar AS melemah 0,6% dari level tertingginya dalam dua tahun. Pelemahan dolar AS membuat emas lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain. Sementara imbal hasil Treasury turun tipis dari level tertinggi lebih dari enam bulan.

Baca Juga: Arab Saudi Dapat Jackpot! Temukan Emas Putih di Ladang Minyaknya

Laporan menunjukkan bahwa inflasi bulanan AS melambat pada bulan November setelah menunjukkan sedikit perbaikan dalam beberapa bulan terakhir. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik 0,1% bulan lalu setelah kenaikan 0,2% yang tidak direvisi pada bulan Oktober.

"Tidak hanya data PCE, data pendapatan pribadi, dan data pengeluaran pribadi semuanya keluar lebih lemah dari yang diharapkan. Kami melihat orang-orang kembali ke pasar emas di sini dan membangun kembali posisi," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures seperti dikutip Reuters.

Dia menambahkan bahwa pergeseran prediksi The Fed untuk dua pemotongan suku bunga tahun depan sudah diperhitungkan pasar pada pekan ini. Hal ini membuat aksi jual emas yang dramatis setelah rapat The Fed di tengah pekan.

"Sekarang muncul kembali kemungkinan tiga pemotongan suku bunga dalam kebijakan yang lebih akomodatif, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakannya," imbuh Streible.

Baca Juga: Harga Emas Bersiap Catat Kerugian Mingguan, Fed Sinyalkan Penurunan Suku Bunga Lambat

Dot plot The Fed pada hari Rabu menunjukkan hanya dua pemotongan suku bunga sebesar 25 bps pada tahun 2025. Ini menandakan pelonggaran yang lebih sedikit dari yang diproyeksikan pada bulan September.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas, yang tidak menghasilkan bunga apa pun.

"Dengan permintaan fisik yang bertahan pada level terendah saat ini, ini berarti kita sekarang menuju tahun 2025 dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed yang relatif rendah, sesuatu yang dapat memicu kenaikan emas jika ketakutan inflasi berakhir menjadi berlebihan, yang memungkinkan Fed lebih banyak manuver," kata JPMorgan dalam sebuah catatan.

Selanjutnya: Tol Solo-Jogja Ruas Klaten-Prambanan Dibuka Fungsional Gratis selama Mudik Nataru

Menarik Dibaca: Daftar 6 Makanan Sehat Untuk Kesehatan Payudara Ini Wajib Dikonsumsi Rutin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×